Pupus

10/11/2009 0 Comments A+ a-

Qtempatkan driQ dalam posisi sulit,
Qbwt sgalax mjdi t'tu2p bgiQ tuk kembali,
Qsabotase agar tak ada lgi celah bgi kelemahanQ tuk menguasai n' mngbah kputusanQ
Walaupun,manipulasi itu ada,tapi Qtw,tak akan disadari,hgga tak akan a
da brubah

Karena,Q tw,prasaan ini sangat kuat
Rasa ini bukan palsu,bukan coba2
Karena,Q tw,prasaan ini kan menyetirQ,jika masih ad
a celah itu
Perasaan,yg kan mngundang sisi gelapQ tuk muncul
ke permukaan

Kini,yang tertinggal hanya
sepi dan dingin. . .
Sepi,krna p'hatian yg sesungguhx Qharapka
n,tak ada lagi
Ia telah berpaling,meninggalka
nQ
Dingin,karena Qrasa sendiri.Brtahan dlam arus kuat ini
Khangatan perjuangan,entah mengapa,sll Qharapkan,namun tak jua Qrasakan
Lalu,apa yg t'sisa???

Telah lama,Q b'usha tuk b'tahan. . .
Tuk ttp b'ada dalam jalur,tuk percaya pada harapan. . .
Namun,mgkn aqlah yg terlalu lemah dan rapuh
hingga tak mampu aq,hingga tak kuasa diriQ

Qsadari,hgga saat ini,,,
Qtak pernah bebas dari lumpur pekat hitam itu. . .
Masih saja diriQ terjebak olehnya. . .
Walau brusaha utk tetap brtahan dan mengepakkan sayap. . .
Percaya pada harapan dan org2 d sktarQ. . .
Namun,tetap saja lemah diri ini m'pngaruhi. . .

Dalam hati,Qharapkan uluran tangan. . .
Namun,takut akan t'gantung pada uluran tangan itu. . .
Tapi,tdk pula Qmampu bebaskan sndri

Tak ingin Qmengeluh
Tak ingin Q kalah pada arus ini,
Hanya ingin Qkatakan pada smua
Isi hatiQ,pikiranQ,rasaQ
Aq bukan sempurna,aq penuh dg kelemahan
Aq tdaklah tegar,hanya b'usaha utk mjadi tegar
Aq tdaklah kuat,hax inginQ mjadi kuat
Aq pun mrasa sakit,mrasa sedih
Hanya inginQ tuk tdk mjadi bban,
Namun,,,
Sampai kapan kah aq hrus b'tahan seperti ini. . . .



Harapan yang berlalu

9/30/2009 0 Comments A+ a-



Akhirnya, Qsadari,
Rasa ini tak pernah berkurang,
Hanya Qpendam di dasar hatiQ
Hasrat ini tak pernah hilang
Hanya Qkubur di sudut hatiQ

Qsadari,namun tak mengubah apapun
Kesalahan lalu, tak mungkin dihilangkan
Telah Qucap yang Qpikir yang Qrasakan
Segalanya sudah terlambat

Hati yang tersakiti, amat terluka
Namun, inilah yang terbaik
Sakit ini hanya bisa Qtahan
Luka ini hanya bisa Qbawa

Walau Qtahu akan Qalami
Walau Qtahu akan sangat berat,
Inilah keputusanQ
Inilah konsekuensinya

Demi Impian dan harapan
Demi bahagia haqiqi di "masa depan"

Maaf, jika telah menyakiti
Namun, nasi sudah menjadi bubur
Tak akan kembali waktu
Keputusanmu pun harus ditanggung konsekuensinya

New Spirit

9/24/2009 0 Comments A+ a-



Qsambut indahnya fajar,Memandangnya
Dengan penuh makna dan harap
Mencoba menelusuri kembali perjalanan hidupQ
Menginjak hari ini,
Qtahu telah bertambah angka usiaQ
Qtahu pula waktu yang Qmiliki semakin berkurang
Qtahu Q harus segera meneguhkan hati ini
Melangkah menyambut masa depan dan meraih cita
Q termenung, menilik kenangan dalam memoriQ
Mencoba menemukan kembali, semangat yang telah pudar
Mencoba memahami yang terjadi
Mencoba memahami sekitarQ
Mungkin selama ini, aQ memang keliru
Mungkin selama ini, aQ memang egois
Mungkin selama ini, aQ memang lemah
Mungkin jalan yang akan Qtempuh
Jalan yang telah Qpilih ini
Akan jauh lebih berat dari sebelumnya
Tapi, satu tekadQ
AQ HARUS!!!Dan PASTI!!!!!
Q PASTI kan meraih citaQ
Q kan berusaha seoptimal mungkin
Tuk menjaga yang telah Qmiliki
Dan mendapatkan apa yang seharusnya telah Qdapatkan
Q akan berusaha yang terbaik,
tuk persembahkan yang terbaik
Bagi IlahQ, dan untuk semuanya

Angin Lalu

9/24/2009 0 Comments A+ a-



Bagai angin, kau memberi kesejukan dalam hatiQ
Bagai angin, kau memberiQ udara segar tuk bernafas
Bagai angin, kau menenangkan hatiQ yang sedang galau
Bagai angin, kau mengembalikan semangatQ
Bagai angin, kau membawa hatiku menari bersamamu
Namun,
Bagai angin pula, dirimu pergi begitu saja
Menjauh ke tempat lainnya
Seakan tak pernah tahu yang telah ditorehkannya padaQ
Seakan tak pernah ada yang tumbuh sebelumnya
Mungkin, masih dapat Qmengerti
Tapi, tak pernah bisa Qpahami sepenuhnya
Alasan yang begitu absurd
Apa yang kau tuju?
Akankah kau berhenti suatu saat?
Atau hanya akan terus melaju, dan hilang bagaikn angin?
Kata yang kau ucapkan, entah Q tak dapat percaya lagi
Kata yang kau deklarasikan, seakan kontras dengan yang telah kau lakukan padaQ
Hanya semangat, itu yang tak akan Qbiarkan pergi bersama dengan kepergianmu
Kini, kata-kataQ ini, hanya tinggal kata yang tak terucapkan
Tak tertinggal dalam hati, tak tersampaikan
Karena,dirimulah yang memutuskan untuk berpaling
Rasa kesal tak berarti lagi,
Rasa sedih, berubah menjadi tanya besar yang tak terjawab
Kesan itu pun telah pudar
Namun, kenapa rasa itu masih tertinggal
Tak Q mengerti alasannya,
Ingin Q menghentikan rasa ini
Namun, Q tak ingin menghilangkannya

Kepingan Impian

9/24/2009 0 Comments A+ a-



Impian,
Kau menunjukkan padaku secercah seniar harapan
Dalam duniaku yang gelap dan suram
Kau mengajariku tentang makna hidup
Membuatku berusaha untuk terus menghargai kehidupan
Kau memberiQ kobaran semangat
Dalam duniaku yang pengap dan dingin
Dalam kesendirianku, kau menemaniku
Dalam rapuhku, kau menopangku
Dalam jatuhku, kau membuatku tuk bangkit
Dalam dukaku, kau menghiburku,
Dalam sukaku, kau mengendalikanku
Tak pernah kuinginkan kau lepas dari dekapanku
Tak bisa kubayangkan hidup tanpamu

Secercah cahaya semu

5/24/2009 0 Comments A+ a-




Saat Q merasa sendiri
Saat Q merasa tertekan
Saat Q merasa kehilangan
Ia datang memberi perhatian
Memberi semangat
Membuatku merasa lebih
Tanpa Q sadari ia telah merasuki ruang hatiQ
yang selama ini Qkira telah terkunci rapat
Q terlena dalam kesenangan semu ini
MembuatQ berharap lebih
MembuatQ tak ingin melepaskannya
Namun, Qsadari bahwa ini belum waktunya
Bahwa, mungkin,ini salah
Bahwa,mungkin,ini akan membuatQ
Berpaling dari jalan yang telah Qpilih
Tak pernah Qinginkan tuk menghancurkan janjiQ sendiri
Tak pernah Q bermimpi tuk berpaling dari jalan ini
Tak ingin pula, Diriku tuk berharap
Untuk lebih memilih dia, daripada konsisten berjuang di jalan ini
Aq tahu, masih Qmiliki celah
Namun, Aku tak inginkan pertaruhannya
Terlalu besar, terlalu penting dan berharga
Tak hanya aq, tapi juga tuk banyak orang,
Sekarang, atau nanti.........

Kesendirian....

2/01/2009 0 Comments A+ a-

Kesedihan, penyesalan, kemarahan
Dan kekecawaan pada diri sendiri.....
Semuanya bertumpuk dalam diriQ....
Q berusaha tuk tetap tegar,
Namun beban ini terlalu berat,
Berat tuk Q tanggung 'sendiri',




Sendiri.....
Kesepian....
Benarkah, inilah yang Qrasakan???
Namun, mengapa??Mengapa???
padahal Q memiliki sahabat-sahabat yang baik,
Q memiliki keluarga yang menyayangiQ,
Q memiliki saudara seperjuangan
Yang selalu berusaha tuk memahami.......
Padahal tlah Qmiliki segalanya......

Namun, kenapa?Kenapa?
Aq masih merasakan kesepian dan kehampaan ini??

Apakah aq begitu serakah,
Sehingga Q masih menginginkan lebih??
Apakah aku begitu buta,
hingga tak mampu melihat semua itu??
Apakah aqq begitu bebal,
hingga tak mempu merasakan kasih sayang mereka??
Apakah aku begitu bodohnya,
hingga tak menyadari ketulusan hati mereka??
Apakah aq begitu sombong,
hingga q tak mampu membuka gerbang hatiQ untuk mereka??


Apa yang membuatQ masih merasa diri ini begitu sendiri???

Terperangkap....

2/01/2009 0 Comments A+ a-

Waktu terus bergulir....
Meninggalkan aq,Terjebak dalam
Jurang kebimbangan diri dan dosa masa lalu

Q berusaha keras tuk keluar....
Namun, seakan segala usaha terbuang sia-sia.....
Saat seakan segala usaha ini membuahkan hasil,
Tak lama pula Q jatuh tersungkur,
Jauh lebih dalam daripada sebelumnya......

Kini, aku tak mampu lagi bangkit,
Walau mencoba tuk bangkit kembali,
Namun, sulit bagi diri ini tuk memulainya kembali.......
Ingin Q menyerah, Namun, jiwa ini tak rela.....

Q berharap, akan ada orang
Yang mengulurkan tangannya untukQ....

Apakah aq terlalu bermanja dengan keinginan ini...???
Apakah aQ terlalu lemah, hingga mngharapkan hal ini....????

Tabir.......

2/01/2009 0 Comments A+ a-

Semakin lama, semakin tersa kehinaan diri ini....
Semakin lama, semakin munafik diri ini....

Diri yang telah meretakkan ikrarnya sendiri....
Diri yang begitu rapuh.....
Diri yang begitu pengecut.....

Qingin melindunginya, ikrar itu......
Ingin Qpeluk erat,
Walau harus bertahan dengan beribu luka
Ingin Q peluk erat,
hingga maut menjelang....

Kini, aq bahkan telah meretakkannya.....
Dengan tanganQ sendiri....
Dan aq tak tahu,
Masih pantaskah aku berjalan di 'jalan perjuangan' ini???

PelariaN

2/01/2009 0 Comments A+ a-

Q berlari.....
Tak tentu arah....
Dalam kegelapan ......
Q kira aq tlah berusaha
tuk tuju suatu tempat.....
Namun, kini aq menyadarinya.......
Menyadari bahwa aku bahkan tak tahu tempat itu.....
Aq merasakan kehampaan....
Aq mungkin sedang berlari ....
Berlari dari sesuatu.....
Namun, aku tak alasanQ berlari...
Aq pun tak mengerti apa tujuanQ....
Yang aq tahu hanya,
aq sedang berlari dalam kegelapan pekat
tanpa tahu arah,Tanpa tahu alasan, tanpa tahu tujuanQ