A New Adventure

8/24/2013 0 Comments A+ a-

"A New Day has come..."
Cuplikan lagunya celine dion ini cocok banget ama kondisiku saat ini. Setelah cukup lama terombang ambing diantara arus lingkungan yg serba cepat dan menyilaukan, juga penolakan dari perasaanQ sendiri akhirnya aku bisa melewati itu semua. Menata motivasi dan diri. Butuh 1 tahun buatQ hanya untuk menemukan substansi masalahQ. Ga kebayang deh berapa banyak nantinya yang akan dibutuhkan untuk mencapai tujuanku. Padahal berada di jalan yang Qpilih ini butuh kecepatan. Well, the only option i have is find a way to upgrade my self.

This Is What Happened
Sebenarnya, aku cukup kelabakan dengan kuliahku yang baru ini. Selain sistem penilaian yang berat, juga sebenarnya jurusan yang aku pilih ini sangat bertentangan dengan sebagian dari diriku, rasanya itu seperti memutuskan untuk melakukan bungee jumping padahal kamu.takut ketinggian.

Sebenernya aku itu termasuk orang yang 'Islamophobia' (paling ga dulu pernah seperti itu). Meskipun aku sekarang sudah berjilbab dan berusaha sebaik mungkin untuk melakukan apa yang seharuanya dilakukan, tapi tetap saj untuk belajar dan dituntut untuk menjadi seorang yang tampil islami luar dalam itu susah. makanya pada saat proses belajar rasanya jad hambar. Bahkan aku sempet kehilangan arah dan merasa hampa, meskipun itu terhadap mimpi yang aku perjuangkan selama ini. Pasti aneh banget buat kalian ngeliat orang yang memilih jurusan yang justru sangat tidak disukai. Well, sebenernya pilihan ini juga aneh buatku. Padahalbkalo dipikir2 bener juga kata beberapa temenku kalo aku itu harusnya milih jurusan filsafat soalnya aku kan suka berfilsafat ria (cie...). Tapi masalahnya adalah untuk mencapai tujuanku aku butuh dasar agama yang kuat. Pasti kalian bertanya2 emang apa sih impianku kok sampe selebay itu. Simpelnya sih aku punya impian 'to make a better world, at least indonesia lah'. That's a big one,right?? Karena itulah pasti juga dibutuhkan pengorbanan dan usaha yang besar. Dan menurutku it's worth to fight for it. Kembali ke topik, jadi dengan dasar agama yang kuat aku berharap nanti gak akan tersesat atau malah memperburuk seperti orang2 yang pernah begitu, contohnya ambil saja hitler atau tokoh2 komunis. Mereka orang2 ang mungkib pada awalnya bermaksud baik tapi justru terjebak dengan ganasnya realitas #halah

Untuk penyebab islamophobianya belum bisa aku ceritain. Soalnya masalah itu masih culup private buatku. Jadi yah liat saja nanti.

Soal lingkungan baru juga merupakan tantangan lain buatQ, soalnya aku bukan orang yang sangat mudah beradaptasi dengan lingkungan baru.Apalagi ada anak yang karakternya cukup bertentangan denganku, atau anak yang karakternya cukup aku benci. Dan sayangnya aku ga bisa bersikap cuek seperti dulu. Well, q akui yang membuatku bertahan sebelum2nya adalah sikap cuekku. Itu karena sebelumnya aku sudah memutuskan untuk melakukan yang terbaik, seperti yang seharusnya dilakukan. Mungkin keputusan seperti terlihat konyol banget. Kalo kata omes,"Ciyuus?? Mi apa???"

Jawabannya ya pasti demi impianku lah. Untuk bisa mencapai impianku itu dibutuhkan banyak hal, termasuk juga orang yang "pantas" untuk mewujudkannya, orang yang ga cuma bisa omdo, orang yang ga cuma menghabiskan hidupnya untuk.menghindar, orang yang ga segan untuk menahan kesulitan dan rasa sakit demi impiannya. Dan aku ingin menjadi orang yang seperti itu.

Belum lagi masalah lainnya yang sempet terjadi di masa 1 tahun lalu bener-bener bikin aku kelimpungan. Dan akhirnya IPku jadi jatuh bebas di bawah angka 2,5.

Ternyata yang kurang aku lakukan itu persiapan mental yang cukup. Wajar sih, soalnya pas masuk kuliah itu aku masih nyambi kerja. Pas kuliah langsung dihadapkan dengan tugas dan proses pebelajaran yang cukup berat. Jadi ga sempet untuk persiapan mental.

Kalo diliat2 sih aku itu orangnya ribet banget yah, mau kuliah aja pake persiapan mental segala kayak mau perang aja. Well, itu karena aku memang orang yang melankolis abiz, perasaannya labil n sensitif, lemot pula. Jadi kalo dihadapkan pada lingkungan yang ketat tuntutan dan lingkungan yang serba menuntut kecepatan pastinya bakal oleng kalo ga dpersiapkan seperti yang kualai selama 1 tahun sebelumnya

That's Why
Dengab tekad itulah aku memutuskan untuk mengganti nickname dan alamat blogku. Kitto, dalam bahasa jepang berarti pasti (via gugel translate). Kalo di film2 kata2 ini biasanya diucapkan untuk menyatakan keyakinan pada suatu hal di saat2 sulit. Kalaupun muncul sedikit keraguan maka kata2 itulah yang diucapkan untuk tetap yakin dan percaya pada keyakinan kita.

Pada saat aku mengganti nicknameku dari kacho menjadi kitto aku sedang hilang arah. Makanya dengan mengganti nama itu aku berharap bisa mempertahankan keyakinanku pada impianku seperti sebelumnya bahkan lebih kuat. Dan alamat blog ini juga kurang lebih menggambarkan kepercayaan pada impian, bahwa impian itu pasti akan dan harus twrwujud. Aku berharap agar aku tidak tersesat dan melupakan impian2ku.

Kata orang nama adalah doa. Maka nickname dan alamat blog ini adalah doaku agar impianku tercapai. :)


Btw, ini aku postingnya pake android loh.... #pamer
makanya mohon dimaafkan jika banyak salah ketik dan banyak pake bahasa sms, soalnya ini masih belajar dan pembiasaan.

oh iya, ternyata meskipun dalam keadaan jadwal padat kalo kita ga melakukan hal2 yang disukai ternyata malah bisa membuat kita tersesat bahkan menghancurkan aktifitas kita yang padat tadi. Makanya, mulai sekarang saya akan berusaha untuk tetap menulis blog ditengah2 kesibukan untuk meluapkan unek2 saya. Minimal 1 bulan sekali ada posting baru. Yosh! Itu juga akan jadi resolusi baru saya untuk ke depannya. Mohon diingatkan ya pembaca kalo saya lalai. =D

Terakhir, terima kasih banyak sudah menyempatkan membaca posting saya yang marathon nan ga penting ini ^^
posted from Bloggeroid