Tampilkan postingan dengan label My Quotes. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label My Quotes. Tampilkan semua postingan

Unravelling The World

"Unravelling The World"
Itu adalah sebuah kalimat yang terdapat dalam lagu "Unravel" yang jadi OST-nya anime Tokyo Ghoul 1st season. Awalnya ga suka sama lagu ini, soalnya saya merasa suara-nya cempreng gitu (pendapat orang yang awam banget soal musik). Tapi setelah baca arti liriknya, jadi paham kenapa lagu ini dinyanyikan seperti itu dan justru jadi cocok dan keren banget cara nyanyinya! Makanya setelah paham liriknya, lagu ini langsung masuk daftar lagu favorit saya.

Lagu ini juga ada versi accoustic-nya juga ga kalah keren. Kalo versi yang biasa itu feel yang kerasa adalah "insanity" atau "madness", kalau versi Accoustic-nya lebih kerasa seperti "desperate". Oh iya, ternyata ada juga versi lagu ini yang dinyanyikan sama pengisi suara anime-nya yang juga sama kerennya. Ada juga mbak-mbak yang cover lagu ini versi bahasa Inggris bagus banget.

Yang bikin istimewa dari lagu ini juga karena lagu ini bener-bener pas dengan apa yang rasakan soal "Unravelling The World", dinamika yang saya rasakan selama ini benar-benar terlukiskan di dalam lagu ini. Jadi gak heran pas beberapa waktu lalu down, saya jadi sering banget nge-dengerin lagu ini sampe ada 3 di playlist hape saya. Meski memang bisa jadi apa yang dimaksud dengan "Unravelling The World"-nya yang ada di lagu ini bisa jadi berbeda dengan apa yang saya alami, tetapi paling tidak saya jadi merasa dimengerti dengan mendengarkan lagu ini.

Berhubung saya ga terlalu pandai bercerita soal makna lagu mending langsung aja liat video dan terjemahan liriknya di bawah ini :




Lyrics Translation :
Please tell me... tell me how this place is suppossed to work
Just who lies within me? 
I'm broken, broken in the midst of this world
But you're smiling, blind to it all
I'm just so damage, so I halt my breath
Not even the truth, no not even the truth can be raveled now. Freeze.
I'm breakable, unbreakable; shakable, unshakable;
When I found you, it shook me. 

In this twisted world, I'm gradually growing transparent and vanishing
Please don't find me... don't look upon me.

In this world that someone else imagined, 
I simply don't want to hurt you.
So please just remember me, 
As vivid as I used to be.

Entangled in the loneliness that fans out endlessly, 
Stung by the memory of smiling so innocently
But I can't move, can't move, can't move, can't move, can't move, can't move!
Unravelling The World!

Something changed in me, I couldn't change back.
The two mix together, both of us facing destruction.
I'm breakable, unbreakable; shakable, unshakable;
But I won't let you be defiled!

In this shook-up, twisted world,
I'm gradually growing transparent and vanishing
Please don't find me... don't look upon me.

In this lonely trap that someone planned,
Please, before the future comes completely undone, 
Remember me, My full, vivid self. 

Don't forget, Don't forget, Don't forget, Don't forget,
The change over me has me paralyzed,
In a paradise of nothing I can change,
So please just remember me.

Please tell me... tell me....
Just who lies within me?


Nb :
Lirik ini saya tambal sulam dari beberapa sumber, karena saya menemukan beberapa versi terjemahan. Dan saya hanya mengambil kata-kata yang sekiranya cocok dengan apa yang saya rasakan. Jadi, mungkin terjemahan lirik yang ada di video tidak sama persis dengan yang saya tuliskan disini.

"It's never easy to unravel the world. It feels like you're always in the verge of madness, yet you can't be mad. You can't believe anyone, not even yourself. On the top of that, the word 'believe' has lost its meaning for you"  
by K

Think Without The Box

"If you want to be creative, then think the opposite of the common.Think out of thebox", a motivator said.

When i heard that, i only think that he is silly. Come on, is that enough to be creative?? Well, i can only assume that he dont really understand about creative, but follow the common style of thinking, about creative.

if what we need to be creative only think the oppositw of the common, then it'll be okay if we do the genocide with the most painful and cruel as a way to control human population? Or kill all the patients as a way to cure people and prevent the disease, no matter what the disease is? Or, make a museum from a living human to show how far human can survive the pain and  torture? Or, torture ourselved only to draw attention to us???

Oh, well, i would call that as dumb!! Think the opposite doesn't make you a creative person, rather you could make things worse than before.

That's the reason i write this statement on my facebook :

"Why do people wants the same form of creative? Creative is to be like this and that. I dont think creative should be "outside the box". It doesn't matter whether you inside, outside or nowhere (without) of the box. It is matter that you reach your purpose, solve the problem well on the whole (for now and later), whether it's inside, outside or nowhere(without) of the box. Because i do think that is the reason God create creativity, to compensate with the dynamics of life. 

Creative isn't only means new and different, it means solve the problem well on the whole with all the things you have right at the time. Just focus to solve the problem, not the box.

So, no matter whether you use a traditional, modern, simple, complex or a whole new way to solve the problem. The most important thing is the problem is solved in effective, eficient way and give the optimal outcome."
by K

Innovative & Creative

Sometimes, we don't need to think something complicated and new to be creative, sometimes all we need is understanding of the problem and simple method to solve some problem. For example, In a soap factory, there was a problem. The workers sometimes forget to fill the soap box with soap, but the factory dont want to send an empty soap box to the consumers. So,they must solve this problem. Then, they called "A" and "B" to solve the problem. Later, "A" created a machine that is able to scan the contents of the soap box, so you will know the soap box already contains soap or not. Meanwhile, the "B" bring a big fan. He uses the fan to blow away the soap box that was empty. So with that we can find out where the soap box is empty or not.

I would say both of them are creative. But i think B is more creative, because B's solution is much more cheap, it means that he can offer the most effective and efficient solution to the factory's problem. B knows that an empty soap box is light. So, it would be easy to blow it away. 

Whereas, A solution is more innovative. He offer a new solution by create a machine for scanning the soap box. But i think, this solution won't worth much if the machine can't give more advantage than this. Because, this problem actually can be solved by B, more effeciently. So, if the machine can't do any better than the big fan, i would say that B solution is not an efficient solution.B's solution is better A's, That's why i said that B's solution is more creative than A's.

See? To be creative doesn't mean being all new and complicated like A did. Sometimes, it just very simple and cheap. We don't have to use new tool or way to solve the problem, we just have to use everything around us "wisely".

Some people misunderstand between innovative and creative. They define creative as a new things. But, i think that definition is more fit for innovative, not creative. Just like i said on my facebook's status, creative means solve the problem well on the whole with all the things you have at the time. 

Sosok Sempurna

Kata "sempurna" merupakan salah satu kata yang tidak menyenangkan buatku. Kalau mau lebay sih, mungkin alergi ya...

Alasannya, mungkin karena "sempurna" itu adalah kata yang tidak mungkin di dunia ini. Tidak ada sesuatu sempurna, "mutlak" di dunia ini. Begitu pun dengan manusia, entah kediriannya maupun hasil karyanya, materi ataupun imateri, fisik maupun psikis. Tidak ada yang sempurna di dunia ini.

Dunia ini tercipta tidak sempurna, dan karenanya tak ada satupun di dunia ini yang "stand out" dan mampu berdiri sendiri tanpa yang lainnya. Semuanya, pasti butuh sesuatu lainnya untuk bisa bertahan. Semuanya, pasti memiliki titik "jatuh" dan "bangkit"nya.

Dunia ini tidak sempurna, dan bersama saling mengisi kesempurnaan itu,,, itulah yang membuatnya sempurna. Bukan sebagai satu yang sempurna, tetapi "kesatuan" yang sempurna.
Bagiku, satu yang sempurna hanyalah Tuhan, tiada yang lain.

Dan karenanya, mungkin aku dibuat cukup muak dengan sosok-sosok sempurna yang dimunculkan oleh manusia untuk menutupi kelemahannya, sosok selain Tuhan.

Adalah hal yang wajar jika manusia menginginkan kesempurnaan, karena fitrahnya untuk selalu menginginkan yang lebih dan lebih. Dan ini fitrah ini juga yang membuat manusia mencapai kemajuan peradaban seperti sekarang ini. Tapi, janganlah memaksakan "kesempurnaan" itu ada pada orang lain, atau pada diri kita sendiri. Kesempurnaan seperti itu yang membuatku alergi pada kata "sempurna"

Masalahnya, tidak ada seorang pun di dunia ini yang benar-benar sempurna. Andai-nya pun ada, maka patut dipertanyakan "kemanusiaan"-nya. Karena seperti yang saya katakan sebelumnya, yang satu sempurna hanyalah Tuhan. Tidak bisakah kita menerima kenyataan itu? Haruskah kita "mengorbankan" orang lain untuk memenuhi sosok sempurna untuk diikuti?

Masalahnya adalah sikap seperti itulah yang membuat kita menjadi pengikut buta atau tersesat saat menyadari bahwa orang yang kita ikuti tidaklah sesempurna harapan kita. Sikap seperti itu juga yang membuat orang yang tertuntut untuk menjadi sempurna jadi mengejar kesempurnaan seperti "kesetanan", dan akhirnya kehilangan dirinya sendiri, saat menyadari ia tak cukup sempurna untuk menjadi seperti yang semua orang inginkan terhadapnya.

Tak bisakah kita menghentikan lingkaran setan ini?

Padahal, hanya sesederhana menerima kenyataan bahwa dunia ini, termasuk manusia, adalah sempurna dalam ketidaksempurnaannya. Sempurna yang dimaksud di sini adalah sesuai dengan hukum alam yang diciptakan oleh Tuhan. Dan dalam ketidaksempurnaan itulah kita mendapatkan berkah yang tak terkira hingga sampai pada pencapaian kita saat ini. Adanya fitrah manusia yang selalu ingin lebih bukan agar manusia menjadi sempurna, atau menyandarkan kesempurnaan pada manusia lain, melainkan agar manusia selalu berusaha untuk mengembangkan kehidupannya di tengah keterbatasan yang melingkupinya. Dan dengan manusia menerima keterbatasannya, sehingga ia akan memahami ada entitas lain yang sempurna, satu-satunya yang pantas untuk dijadikan sandaran, Tuhan.


Ketidaksukaanku pada sosok yang sempurna ini juga membuatku sempat merasa aneh dan tidak suka pada Nabi Muhammad. Memang beliau adalah sosok yang seharusnya dikagumi dan diikuti oleh muslim. Saya tau. Hanya saja, sosok Nabi Muhammad yang diceritakan orang-orang tidak terdengar seperti cerita tentang seorang manusia. Nabi Muhammad seakan digambarkan sebagai sosok sempurna, yang tak pernah melakukan kesalahan, yang selalu benar, tanpa kelemahan, tak pernah ragu, tak pernah merasakan proses mental "down" seperti manusia lain, karena beliau adalah manusia yang terpilih, manusia yang sempurna.

Tapi untungnya, saat di kemudian hari saya membaca kisah beliau, saya tahu bahwa beliau juga manusia biasa yang pernah salah, yang tidak selalu benar, memiliki kelemahan, pernah ragu dan pernah mengalami up-down -nya psikis dan kehidupan. Dari situlah saya justru mulai tumbuh empati dan kekaguman saya pada sosok Nabi Muhammad.

Ya, saya memang lebih mengagumi orang yang tidak sempurna, yang meskipun tidak sempurna selalu berusaha yang terbaik. Saya selalu dibuat "amazing" oleh mereka yang tidak sempurna. Justru mengetahui seseorang yang terlihat "sempurna", saya merasa takut. Karena yang saya tahu pasti bahwa ada sesuatu yang gelap di balik kesempurnaan itu. Sesuatu yang bisa meluap kapan pun, jika terus ditekan oleh sosok "sempurna" yang ada di permukaan itu.

Karena itulah, saya juga lebih sering mengagumi tokoh-tokoh "subtle (pendukung)" dalam sebuah cerita. Saya kurang suka tokoh utama, karena biasanya tokoh utama digambarkan begitu sempurna, cantik-ganteng, selalu semangat, ga pernah menyerah, selalu pengertian, dll. Well, terlalu jauh dari kenyataan menurut saya.  Dan, saat kita tidak menjejakkan kaki di tanah(kenyataan),bisa jadi kita akan terjatuh dengan keras. Atau hidup dalam fantasi kita. That would be bad, i think.

"Entah kenapa semua orang selalu "memimpikan" sosok sempurna tuk diikuti. Tapi,bukankah tak ada "manusia sempurna" itu? Bukankah itu hanya membuat kita terus "bermimpi" dan lari dari knytaan? Tidakkah lebih baik mnrima kenyataan itu apa adanya. Dan bukankah lebih baik jika kita bisa menerima kekurangan dan kelebihan tiap manusia? Bukan utk dbiarkan begitu saja. Juga bukan hanya untuk diikuti. Tapi,untuk saling mendukung untuk kebaikan bsama. Juga untuk saling belajar, ber"deal" dengan realitas itu sendiri."


Status Facebook "K" di suatu hari

Karena Aku Ingin Kau Juga Menerimaku


Aku pernah bahas soal kejanggalan lirik lagu "Cobalah Mengerti" punya Noah disini.

Nah, setelah bikin postingan itu, pas nyetir n' asyik dengerin musik, aku ga sengaja jadi menghayati isi lagu ini. Alhasil, jadi kesel banget! Gimana ya, abis seseorang dalam lirik itu curang baernget deh. Oke, so sweet banget dia rela maksa, bahkaan berdarah untuk kita, melakukan apapun. Tapi, kalo emang niat membangun hubungan percintaan, ga gitu donk caranya. Hubungan percintaan itu bukan soal pengorbanan, tapi soal ke-"saling"-an #istilah apa itu??

Saling terbuka, saling percaya, saling mendukung, saling memahami, saling menjaga, dll deh

Curangnya adalah seseorang di lagu itu kayaknya ga mau banget deh mengorbankan dirinya (baca : membuka diri) pada seorang yang dicintainya. Oke, mungkin berdarah itu sesuatu yang heroik banget. Tapi, itu bukan menjadi pengorbanan paling berat bagimu kan? Padahal yang menjadi pengorbanan, dan bukti paling kuat dan paling dasar adalah keterbukaanmu padaku.

Ngerti gak seh? Yang namanya mencintai seseorang itu pasti pingin tau banget apapun tentang diri orang yang kita cintai. Kalo ga pingin tau, sepertinya itu hanya mengagumi, eh, tapi fans aja pasti deh kejar-kejar info apapun tentang idolanya, iya kan? Nah, kalo cuma mau mengerti tapi ga dimengerti, dan malah hanya disuruh menerima aja semuanya? Please deh, aku manusia. Bukan patung yang diem aja kamu cintai, atau mencintaimu.

Trus, rasanya ni, kalo ada yang seorang yang kucintai (dan mencintaiku pastinya donk :p) berkata begitu padaku, balasannya bakal jadi kayak gini :

Tidakkah kau mengerti? Aku mencintaimu.
Aku tak ingin kau memaksaku, apalagi melihatmu berdarah
Jika kau juga mencintaiku, seharusnya kau tahu aku tak akan sanggup melihatmu berdarah karenaku
Itu akan membuatku tersiksa seumur hidupku

Yang aku butuhkan bukan darahmu, bukan pula paksaanmu
Aku pasti akan rela menerimamu, tapi terimalah juga diriku

Tidakkah kau mengerti, mencintai dan dicintai itu 

adalah hubungan timbal balik?
Aku tidak ingin hanya dimengerti, aku juga ingin mengerti dirimu. 

Bukankah itu arti bercinta?
Aku tidak ingin kau hanya sekedar menjadi pemujaku,
Tapi kau adalah kekasihku. seorang yang kucintai, juga mencintaiku.

Aku ingin mengenal orang yang kucintai, aku ingin memahami orang yang kucintai
Karena aku tak ingin, menjadi orang asing bagimu
Aku ingin menjadi orang yang menerimamu seluruh dirimu,
Bukan hanya mengenalmu seperti halnya orang lain juga mengenalmu
Karena bukankah kau mencintaiku?

Kenapa tidak melakukannya untuk cintamu itu?
Aku mencintaimu,
Karena itulah aku tidak ingin kau hanya bernafas untukku.
Bernafaslah untuk dirimu juga untuk hal yang kau anggap penting
Aku tidak ingin cintamu padaku menjadi racun bagimu,

Dan akan merenggut nafasmu saat aku tiada
Karena yang kuinginkan, cinta kita akan menjadi berkah bagi kita berdua.
Dan, karenanya aku menginginkan kau hidup sebaik mungkin

Aku tidak hanya ingin melakukan pencarian arti tanpa ujung.
Yang aku inginkan adalah menemukan arti dari semuanya
Agar kita mampu menjalani semuanya dengan indah,
Agar kita bisa memberi dan merasakan arti pada segala hal
Yang kita telah, sedang atau akan jalani.

Pentingnya Gagal

Yang paling penting dari kegagalan itu bukan "Aku telah gagal, dan aku tidak pantas. Jadi, ini adalah saatnya aku berhenti", melainkan "aku belum mampu, dan aku butuh usaha lebih dan cara yang lain untuk menjadi mampu. Dan, ini bukan saatnya untuk bermanja dengan pikiran negatif. Got to move on, or i'll lost more than i already have"


Secuplik tentang cinta

Jika memang kamu mencintai seseorang, belajarlah cara mencintai

Sehingga kamu tidak akan menyakiti orang yang kamu cintai,
Sehingga cinta itu akan benar-benar menjadi berkah bagi kalian yang mencinta, yang dicintai dan orang-orang yang ada di sekitar kalian
Sehingga cinta itu bukan hanya sekedar menjadi media meluapkan emosi dan ego tanpa arti
Sehingga cinta itu juga akan membawa kebahagiaan bagi orang yang kamu cintai, bukan hanya untuk kamu seorang

Sampaikanlah Kebenaran


Sampaikanlah kebenaran, meskipun itu berarti menyakitkan dan menyakiti.
Masih jauh lebih baik menyakiti daripada menahan hak orang lain atas kebenaran yang seharusnya diketahuinya.
Karena rasa sakit dan luka itu masih bisa sembuh. Tetapi jika haknya tertahan, maka akan juga menahan langkah orang yang kita tahan haknya tersebut.

Jangan hanya karena ego kita yang tidak ingin merasa tersakiti a.k.a merasa tidak enak, atau tidak ingin dipandang sebagai "jahat" atau tidak ingin menanggung konsekuensi dan beban yang terjadi maka kita menahan hak orang tersebut. Karena sesungguhnya, justru tindakan menahan hak itu jauh lebih jahat daripada menyakiti.

Karena tidak mungkin kita bisa hidup tanpa pernah menyakiti, dan tersakiti. Tetapi, kita bisa hidup dengan saling menjaga hak masing-masing tanpa harus sok "menahan" hak orang lain dengan alasan "demi kebaikannya" padahal itu cuma karena ego kita yang gak mau tersakiti atau terbebani.

By Kacho

Harapan dan Kenyataan

Qt selalu,dan pasti berharap,agar semua yang qt inginkan bisa terpenuhi. Tapi sayangnya, itu gak mungkin. Dan sayangnya lagi, seringkali justru apa yang terjadi gak sesuai dengan yang qt inginkan.

Tapi,toh yang qt inginkan gak selalu yang qt butuhkan. Selama qt menghabiskan waktu merengek agar apa yang qt inginkan terpenuhi, mungkin saat itulah qt telah membuang waktu untuk mendapatkan apa yang sebenarnya qt butuhkan.

Karena itulah, jika keinginanmu gak terpenuhi, segera introspeksi dan cari langkah/solusi selanjutnya agar kamu gak kehilangan semakin banyak kesempatan untuk bahagia dalam hidupmu.

By Kacho

Memang Beda, Tapi Sama

Manusia itu memang berbeda, karena itulah tidak bisa diseragamkan begitu saja. Tetapi jangan lupa, bahwa manusia pun juga makhluk yang pada dasarnya adalah sama. Karena itulah, aku yakin bahwa pada dasarnya semua orang memiliki potensi untuk "bisa". Namun, cara dan seberapakah usaha yang dibutuhkan untuk itulah yang berbeda.

by K

Lihat sekitar kita

"Terkadang kita terlalu girang untuk melihat ke "atas", untuk menjadi hebat, untuk berkarya besar, untuk dianggap bijaksana. Tapi, kita lupa untuk melihat sekitar kita. Menelaah apa yang benar-benar kita hadapi, dan apa saja yang ada di sekitar kita. "

By Kacho

Beberapa waktu lalu, aku jadi notulen untuk kegiatan Workshop Advokasi yang diadakan oleh salah satu LSM dari Jogja. Disana, aku belajar bahwa terkadang kita terlalu ingin melakukan hal-hal yang besar, tanpa membandingkannya kembali dengan apa yang sebenarnya ingin kita wujudkan atau raih. Apakah benar, apa yang ingin kita lakukan itu benar-benar mampu membuat kita meraih apa yang kita inginkan??

Mungkin, kita terlalu terburu-buru ingin untuk dikenal dan disebut hebat?
Mungkin, kita terlalu takut kita tidak akan mampu mewujudkan hal yang kita inginkan?

Entahlah.....

Padahal, ada kalanya hal-hal besar itu justru tidak begitu berpengaruh pada pencapaian yang kita inginkan. Lalu, kalau begitu untuk apa usaha besar kita selama ini jika tidak sepadan dengan hasilnya?

Terkadang, justru hal-hal kecil, justru dengan memulainya dengan hal-hal yang ada di sekitar kita lah yang akan membawa kita lebih jauh untuk mewujudkan keinginan kita. 

Oh iya, aku dapat info dari fasilitatornya ada sebuah situs tempat teman-teman bisa membantu memberikan dukungan pada teman-teman kita yang lain yang sedang butuh bantuan kita, hanya dengan 1 klik. Beberapa kasus sudah terbukti berhasil. Jadi, kenapa nggak kita memulai perubahan dengan hal yang sederhana? Kunjungi situs ini dan dukung petisi-petisinya juga ya : www.change.org/id

Sederhana dan Rumit

Tidak semua hal itu memang sederhana. Dan, kita tidak perlu memaksakannya untuk menjadi sederhana. Hanya karena kita tidak mau repot atau hanya untuk memenuhi pemikiran kita bahwa segalanya itu adalah sederhana. Pun, begitu pula sebaliknya. Tidak perlu memandang segalanya menjadi sulit. Hanya agar kita tidak meremehkan masalah, atau agar tetap mendapat "perhatian" dari orang lain.

Karena itulah, pandanglah permasalahan sesuai dengan permasalahan itu. Entah itu mudah atau sulit. Tidak perlu memaksakan pikiran kita bahwa itu mudah ataupun sulit. Akan tetapi, tidak peduli itu sulit atau mudah, arahkanlah energi dan pikiranmu pada solusi permasalahan itu. Bukan pada seberapa besarnya permasalahan itu.

By K

My Daily Quote #5


"Lakukan yang terbaik yang bisa kamu lakukan. Bukan untuk menghindari masalah, tapi untuk mendapatkan hasil yang terbaik dari apa yang telah kamu lakukan."

By Kacho

Karena saat kita berpikir untuk menghindari masalah, maka kita akan cenderung mengabaikan kesempatan-kesempatan yang kita kira akan memberi kita masalah. Selain itu, kita juga akan cenderung "gelagapan" kalau ternyata ada masalah yang terjadi, padahal kita merasa sudah melakukan yang terbaik. Malah bisa-bisa menyalahkan hal-hal yang seharusnya tidak untuk disalahkan.

Tapi, saat kita berpikir untuk mendapatkan hasil yang terbaik, maka kita akan responsif terhadap kesempatan-kesempatan yang ada, meski resiko juga besar. Karena kita akan terbiasa untuk memanajemen - membuat langkah antisipasi untuk resiko yang besar itu. Pun, saat di tengah perjalanan terjadi masalah yang di luar dugaan, meskipun kita sudah berusaha melakukan yang terbaik, kita akan lebih reflek untuk mencari solusi permasalahan, bukan menyalahkan.

Menghindar, akan membuat kita takut. Lebih tepatnya, kita menghindar karena takut. Dan, takut akan membuat kita mundur.
Men-targetkan yang terbaik akan membuat kita terpacu untuk terus maju.

Bukan Musuh

"Dirimu itu bukan musuhmu. Ia sebenarnya hanyalah temanmu, sahabatmu, saudaramu yang terlalu khawatir akan dirimu, dan ingin selalu memenuhi keinginanmu. Ia sangat menyayangimu. Tapi, pahami dia, ajaklah ia bicara, agar ia pun mampu memahami apa yang memang seharusnya dilakukan."

By Kacho

Percaya

Jangan menyuruh atau memintaku untuk percaya. Karena tidak ada yang bisa dipercaya dengan itu. Tapi, buktikan. Maka mungkin aku akan percaya.

By Kacho

Kata-kata ini aku buat karena aku cukup sebal jika ada orang yang bilang,"percayalah,pokoknya.....", "sudah,pokoknya percaya aja bahwa....", "berarti kamu ga percaya sama.....", de el el dah

Gak usah memaksa orang lain untuk percaya kalau gak ada buktinya.

Menjadi diri sendiri


Menjadi diri sendiri itu bukan berarti "biarkan aku melakukan segala hal yang kuinginkan dengan segala kekurangan dan kelebihan yang kumiliki."

Melainkan, menjadi diri sendiri itu berarti "biarkan aku melakukan segala hal yang terbaik dengan diriku yang terbaik, yang belajar untuk mengatasi kekuranganku dan menjadikannya kelebihnku, yang memanfaatkan kelebihanku untuk hasil terbaik yang bisa aku berikan pada dunia."

Menerima Kesalahan


Tanpa mengakui dan menyadari kekalahannya, seseorang tidak akan belajar untuk menjadi pemenang sebenarnya. Tanpa mengakui & menyadari kelemahannya, seseorang tidak akan belajar untuk menjadi lebih tegar. Dan, tanpa mengakui dan menyadari kelemahannya, seseorang tidak akan belajar menjadi lebih baik.
Maka, belajarlah mengakui dan menyadari kelemahan, kekalahan dan kesalahan-kesalahan anda, bukan untuk menjadi pecundang. Melainkan, untuk menjadi lebih baik, lebih tegar dan menjadi pemenang!!

by K

My Daily Quote #4

Kesenangan" itu hanya efek samping, bukan tujuan. Karena itulah, setiap hal yang dilakukan akan ada "efek senang"-nya. Tapi saat itu dijadikan tujuan, maka kerusakan juga kemungkinan tidak bisa terelakkan

by Kacho

Jangan berandai-andai

"Whether it could have been better if we had done things differently is something we'll never know. since we're already here." 
by Ryo - 7 Seeds (Tamura Yumi)


Karena itulah, gak ada gunanya meratapi masa lalu dan terus berpikir "seandainya, jika saja aku begini dan begitu...de el el". Karena itu tidak akan mengubah apapun, dan hanya membuat kita semakin terjebak dalam masa lalu. Lebih baik fokus dengan apa yang kita lakukan sekarang. Karena hanya dengan begitulah kita bisa mengubah keadaan menjadi lebih baik lagi.

by Kacho


Bukan berarti tidak boleh menyesal. Hanya saja, jangan terlalu lama berandai-andai atas hal yang memang sudah lewat.

Rasa Sakit

Tersakiti dan menyakiti, semua itu adalah hal yang pasti akan terjadi dan kita rasakan dalam hidup kita. Dan, itu harus terjadi! Karena itulah, percuma menolak atau menghindari kenyataaan itu. Semakin kita menolak, atau menghindarinya justru kita akan semakin terjebak dalam "rasa sakit" itu. Dan semakin kita melakukan itu, kita semakin tidak bisa mendapatkan hikmah "nikmatnya rasa luka" itu sebenarnya. Karena kita terlalu takut terluka, terlalu sibuk dengan luka-luka yang ada. Padahal rasa sakit itu justru akan membuat kita semakin tangguh dalam menghadapi kehidupan, rasa sakit itu yang akan mengajarkan kita untuk bangkit dan maju. Dan, rasa sakit itu pula lah yang nanti akan mengajari kita untuk mensyukuri segala yang terjadi dalam hidup kita sambil tersenyum.

Sakit dan menyakiti itu harus terjadi. Sehingga, kita bisa belajar menghadapi kenyataan dg lebih tegar dan lebih baik lagi.

"Rasa sakit itu tidak hilang, tapi kitalah yang menjadi lebih kuat". Itu hanya terjadi jika kita menerima kenyataan bahwa menyakiti dan disakiti itu memang akan dan harus terjadi, dan karena itu tidak perlu ditakutkan, tapi hadapi dan belajarlah untuk berurusan dengannya, bukan belajar untuk menghindarinya.


by Kacho

Kataku

"I think i would rather have a solitary life. But,i dont think it's the best choice right now. Sometimes, what we want isn't the best choice that's needed for present time, indeed"

By Kacho

"Absurditas itu menipu. Seringkali seakan indah bagai roman, namun menyesatkan." 
By Kacho