Soal Tidak Peduli

7/12/2013 7 Comments A+ a-

Dulu saya pernah berdiskusi soal ini. Ada yang mengatakan, dan saya sendiri pun sebenarnya sepakat bahwa sepertinya segalanya akan lebih mudah jika kita bisa "tidak peduli". Saya sering berandai-andai jika saja aku bisa menjadi tidak peduli, mungkin tidak perlu merasakan sakit hati seperti ini. Dan, kenyataannya memang saya lebih memilih untuk tidak peduli pada beberapa hal, yang saya kira saya tidak akan sanggup untuk menanggung resikonya jika saya peduli.

Ya, menjadi peduli itu berat, bahkan menyakitkan! Mungkin orang akan berpikir, "Terus, emang kamu mau hidup sendiri dan ga mau peduli dengan apapun gitu??" Well, saya akan berkata ya jika memang hal itu bisa dilakukan.

Tapi masalahnya adalah kita adalah manusia. Dan sayangnya manusia adalah makhluk sosial. So? It's impossible for us to be carefree to everyone, or everything!! Saat kita memutuskan untuk menjadi seperti itu, maka sama halnya dengan mengingkari diri kita sendiri. Dan menjadi seperti itu tidak hanya menyakiti orang lain, bahkan diri kita sendiri lah yang paling tersakiti!

Saya tidak akan berkata bahwa orang yang seperti itu jahat karena tidak peduli. Tapi orang yang seperti itu, "mengibakan". Karena yang saya tahu saat kita memutuskan menjadi seseorang yang "tidak peduli" seperti itu, berarti kita sudah cukup merasakan rasa sakit yang sangat, diri kita yang sebenarnya sangat sensitif penuh kepedulian, yang menjadi sangat muak karena terlalu banyak menanggung rasa sakit. Dan semua itu cukup bagi kita, cukup! Karena jika kita masih dan terus peduli pada hal-hal yang menyakitkan itu, kitalah yang akan hancur. Kitalah yang akan kehilangan diri kita sendiri!!

Tapi kemudian, yang aku sadari adalah bahwa saya sedang menyakiti diri sendiri dengan bersikap seperti itu. Saya sedang membangun benteng tinggi nan kokoh. Tapi, alih-alih untuk melindungi diri saya sendiri ternyata saya sedang mengurung diri saya sendiri di dalamnya. Tapi meskipun begitu, saya tetap masih bisa melihat, mendengar dan merasakannya!! Rasa sakit yang sama seperti saat saya sedang "peduli". Ternyata selama ini saya hanya sok "tidak peduli", alih-alih menutupi rasa trauma saya terhadap rasa sakit itu. Kenyataannya, saya tidak pernah bisa menghilangkan perasaan itu, ataupun mematikan perasaan saya. Kenyataannya saya tidak bisa menjadikan diriku benar-benar carefree seperti yang saya inginkan. Dan karena benteng yang saya bendung, saya bahkan kehilangan diriku sendiri. Ya, karena pertanyaan "siapa" ada adalah karena adanya orang lain. Jika tidak, maka semua pertanyaan tentang diri kita hanya akan berhenti di pertanyaan "apa".

Jadi saya pikir, cukup dengan berharap terhadap hal yang tidak mungkin. Cukup menunggu keajaiban akan mendatangiku suatu hari dan memenuhi harapanku itu. Cukup hidup dalam dunia mimpi, dunia kosong yang kuciptakan dalam pikiranku itu. Cukup dengan semua pelarian ini!!!

I am sick of hoping and wishing for the dream, when i know that it won't come. Whether i become carefree or the opposite, i still can be hurt and hurt others. So, i'll try to break the wall. The wall that i made by myself. The wall that both, protected and prisoned me. The thing is, i m sick of stand still, and doing nothing, only say anything in my mind, crying, or yelling.So, even though i would get more and more pain, more and more wound, and sometimes losing myself. It's worth to fight if i could feel thank you for being care and created to have caring nature as human being. So, i will regret nothing.

7 comments

Write comments
niku
AUTHOR
13 Juli 2013 pukul 20.06 delete

jika memang harus berdarah, berdarahlah

Reply
avatar
K
AUTHOR
14 Juli 2013 pukul 09.38 delete

Kejam amat kata2mu yen
berasa kayak mau mati aja --"

Reply
avatar
niku
AUTHOR
14 Juli 2013 pukul 14.42 delete

rasanya emang berasa kayak mau mati aja

Reply
avatar
Kitto
AUTHOR
18 Juli 2013 pukul 23.51 delete

ah anda terlalu berlebihan :p

Reply
avatar
Unknown
AUTHOR
2 Oktober 2013 pukul 11.21 delete

ada apa dengan kalian berdua???
mau berantem?
silahkan...
aku mungkin bisa jadi wasit yang baek buat kalian...
hahahaha

Reply
avatar
niku
AUTHOR
2 Oktober 2013 pukul 18.36 delete

akkhhhhhhhh....gawatt..kenapa fu tahu blog ini...

Reply
avatar
Unknown
AUTHOR
2 Oktober 2013 pukul 18.55 delete

biasa petualang
hahaha

Reply
avatar

Mari bercuap-cuap :D