10 Desember

12/29/2013 0 Comments A+ a-

Tanggal 10 Desember adalah hari yang spesial buat seseorang yang juga spesial di hati saya #ciee...
Hari ini adalah ulang tahun sahabat baik saya, yen-chan, atau singkatnya "Yen" *perhatian : bukan mata uang Jepang".
Di hari ini saya pingin ceritakan tentang persahabatan saya dengan dia di blog ini.

Pertemuan
Saya bertemu dengan dia pertama kali itu di rental komik saat tahun ke-2 saya di SMP, bareng sama sohib saya yang satu lagi, Risty. Kalau ga salah inget, Risty bilang kalo dia adalah anak baru di kelasnya. Aku dan Risty itu teman sekelas waktu di kelas 1, tapi pas kelas 2-nya enggak. Untungnya saja begitu, kalo ga, ntar ga ketemu donk ama yen-chan.

Singkat cerita, aku sama dia jadi deket soalnya sama-sama menggilai yang namanya komik. Kami sering menghabiskan waktu berjam-jam cuma untuk ngobrol kesana-kemari tentang komik-komik yang kami baca. Saya menyebut masa-masa itu sebagai "Masa Kejayaan Komik". Soalnya, pas itu kita nyewa komiknya bejibun, kalo diitung, sekali nyewa aku bisa >35 biji, belum terhitung komik yang dipinjem ama yen-chan. Kita biasanya gantian baca komik nya.

Di kelas 3, aku, Yen-chan ama Risty akhirnya bisa 1 kelas. Saking senengnya kita sampe loncat-loncat bareng. Di kelas 3 itu...saya lupa, hehe.. ^^a

Langsung aja pas SMA, aku, Yen-chan dan Risty masing-masing beda sekolahnya. Tapi, kami masih sering berhubungan. Terutama aku sama Yeni, soalnya masih ada "benang" di antara kami, "Komik". Jadi meskipun beda sekolah, beda rumah, kami masih tetep ketemuan. Minimal seminggu sekali buat pinjem sekaligus ngembaliin komik ke rental komik. Padahal rumahnya beda kota lho, tapi kita sama-sama bertemu di Surabaya #eaaa

Dan seterusnya, persahabatan kami masih berlanjut. Semoga abadi... *Amiinn...*

Kamu Buat Aku
Kalo ada yang tanya, saat ini siapa sih orang yang paling berpengaruh buat kamu?
Saya akan jawab"sahabat". Mungkin aneh, mungkin juga ada yang bilang kok ga bersyukur banget sama ortu, padahal yang ngelahirin kita kan ortu.

Tapi masalahnya yang saya rasa membantu mencerahkan sedikit dunia saya (yang suram), selama ini adalah sahabat-sahabat saya, termasuk juga Yen. Bisa dibilang nih, awal kali kenal sama Yen aku itu kagum ama dia. Menurutku orangnya feminin. Dan saya suka liat orang feminin. Dan dia juga orang yang pinter, argumentatif.

Selain soal komik, Yen itu menularkan kesukaannya pada musik ke aku lho. Padahal sebelumnya aku bisa dibilang rada anti sama yang namanya musik. Akhirnya saya benar-benar jadi penggemar musik Jepang gara-gara Yen. Ya, meskipun tetep aja ga terlalu update juga sih. Obrolan-obrolan kami akhirnya ketambahan soal musik, ama berita-berita baru yang kami tahu biasanya kita share terus dijadiin bahan diskusi, yang sebenernya ga jelas juga sih arahnya kemana. Kalo aku yang biasanya itu cuma diam seribu biasa, tapi kalo udah sama sohib sendiri bisa menghabiskan waktu berjam-jam cuma buat ngobrol. Buatku, temanku adalah salah satu jendela yang menyadarkanku tentang dunia luar yang luas.

Dan aku seneng banget, untuk yang pertama kalinya, ada seseorang yang menyebutku sebagai sahabatnya. Itu adalah Yen. Maklum, soalnya aku itu penyendiri dan tertutup banget. Dan kata-kata sahabat itu yang melelehkan es hatiku #ciee. Sejak saat itu, aku putuskan untuk benar-benar mengganggapnya sahabatku. Aku harus belajar untuk terbuka dan percaya pada mereka, dan tentu saja belajar untuk peduli.

Dia juga mengajarkanku pentingnya “memori”, kenangan dari setiap hal yang kita  alami. Aku itu orangnya pelupa banget. Karena itu aku jadi ga terlalu peduli dengan ingatanku, banyak lupanya sih. Haha... Tapi abis ngobrol ama dia soal itu, aku jadi merasa perlu untuk berusaha menyimpan ingatanku tentang hal-hal yang berharga bagiku.

Di saat-saat aku merasa ragu untuk melangkah maju, dia yang memberikan kepercayaan padaku bahwa aku bisa. Dan dia termasuk salah seorang yang berjasa mendorongku memutuskan menyelesaikan kuliahku di stikom tepat waktu. Meskipun kata-katanya kadang ada yang nyelekit juga sih.

After all, she is mean so much for me, as a bestfriend of course. Melalui tulisan ini, aku ingin mengucapkan selamat ulang tahun, I wish all the best for you. Terima kasih sudah mempercayai dan mendukungku. Maaf kalau sepertinya aku juga masih jauh dari sebutan sahabat yang baik :’)



Oh ya, maaf telat banget nih tulisannya diposting.



Mari bercuap-cuap :D