“Peace” #1

1/18/2012 0 Comments A+ a-


Kedamaian, itu adalah isu yang sejak jaman dulu diperjuangkan. Entah sudah berapa puluh, ratus, atau bahkan ribuan tahun isu itu terus-terusan dikobarkan. Namun, adakah kedamaian itu pernah tercapai? Adakah saat dimana semua orang di dunia ini mengalaminya?? Kenapa yang ada justru perang yang bersahut-sahutan terus terjadi. Tak peduli, seberapapun orang-orang berteriak atas nama kedamaian, tetap saja perang masih terjadi di belahan bumi lainnya. Tak peduli, seberapapun nyawa yang telah hilang, kedamaian tetap tidak pernah tercapai. Dan, tetap saja perang masih bersahutan terjadi.

Apakah kedamaian hanyalah sebuah ide utopis, yang tidak akan pernah mungkin terjadi?? Lalu, untuk apakah selama ini kita berjuang, berkorban untuk sebuah ide yang gak akan pernah kita capai?? Apakah semua perjuangan dan pengorbanan itu hanya sia-sia?? Hanyakah mimpi semua itu? Lalu, untuk apa kita masih mengharapkan kedamaian??

Namun, benarkah perdamaian itu hanyalah impian kosong?? Benarkah segala hasrat, keinginan yang kita miliki tentang perdamaian ini hanyalah khayalan, fantasi kita belaka?? Benarkah, apa yang perasaan kita tentang kedamaian ini hanyalah fatamorgana??

Tanyakan pada diri anda, apakah anda sedang pura-pura merasakan sakit, menderita, saat melihat orang-orang dibantai di depan mata anda? Apakah anda sedang berpura-pura saat orang-orang yang dengan gilanya sedang saling membunuh? Apakah anda sedang berpura-pura saat anda menginginkan hidup aman dan nyaman? Apakah anda sedang pura-pura merasakan sakit , saat anda menjadi korban dari semua itu? Apakah rasa terganggu yang kita rasakan terhadap segala pertengkaran itu hanya kepura-puraan saja? Apakah segala perasaan sedih, marah, sakit, dan lain sebagainya yang anda rasakan itu hanyalah kepura-puraan, fatamorgana saja??

Ataukah…….

Selama ini, kita masih belum benar-benar menemukan makna kedamaian itu?? Apa sih damai itu?? Seperti apakah hidup damai itu?? Apakah damai itu berarti hidup ayem tenterem, tanpa konflik. Lalu, bukankah berarti kita sudah pernah mencapainya pada masa orde baru? Bukankah kehidupan saat itu sudah mencapai semua itu? Lalu, kenapa justru kita sendiri yang merasa tidak puas dan merusaknya??

Lalu, seperti apakah damai itu sebenarnya??

Mari bercuap-cuap :D