Perbedaan,Koq jadi Kambing Hitam?
Akhir-akhir ini isu perbedaan banyak dipandang
sebagai sumber konflik.Banyak yang berpikir bahwa perang seringkali dipicu oleh
perbedaan.Karena itulah, sepertinya banyak orang yang sedikit banyak “was-was”
dengan perbedaan.Ada juga kata-kata yang intinya,’saat bersama-sama dengan
berbagai orang,hilangkanlah perbedaan’.Dengan
kata lain, kata-kata itu seakan memandang perbedaan jika tetap dipertahankan
maka akan menyebabkan malapetaka(masalah), makanya harus dihilangkan agar masalah
itu gak terjadi.Adaptasi lingkungan pun seringkali dimaknai untuk menjadi sama
dengan tempat lingkungan kita berada.
Perbedaan
Merupakan Ciptaan Tuhan
Namun, kita tentu menyadari, setiap makhluk
ciptaan Tuhan itu berbeda. Tidak ada yang sama persis, bahkan 2 orang kembar
identik sekalipun tidak pernah menjadi orang yang sama persis.Perbedaan adalah
bawaan alami manusia, yang menjadikan manusia sebagai manusia, dan sebagai
makhluk ciptaan Tuhan.Lalu, kenapa kita harus menghilangkannya?Atau, ingin menyamakan
dengan yang lainnya?
Kita pun pasti juga tahu, ciptaan Tuhan
seharusnya ciptaan Tuhan itu sempurna,tidak ada yang tidak berguna, apalagi
malah jadi sumber masalah.Lalu, benarkah perbedaan itu adalah sumber konflik?
Menurut saya, perbedaan itu bukan merupakan
sumber konflik. Justru dengan adanya perbedaan seringkali kita menemukan
solusi-solusi yang brilian dalam memecahkan suatu permasalahan. Misalnya dalam
dunia sains saja,perbedaan pendapat dan perdebatan mengenai suatu hal sudah
menjadi hal yang lumrah, bahkan harus. Tentu saja, tujuannya bukan agar teori
kita menang, atau diterima umum.Tetapi, untuk membuktikan kebenaran teori kita.
Atau, dalam konteks perusahaan-perusahaan besar, dalam menyelesaikan proyek-proyek mereka,
mereka pasti memadukan mendiskusikan perbedaan pendapat mereka. Dalam
mengerjakan tugas-tugas kelompok pun, perbedaan pendapat merupakan hal yang
biasa, mulai dari cara mengerjakan maupun solusi dari tugas tersebut.
Solusi-solusi yang brilian itu, tidak didapatkan dengan cara menghilangkan
perbedaan, maupun menyamakan perbedaan.Tetapi dengan “mengeluarkan” perbedaan
tersebut, “dipelajari”,dan dipadukan untuk menemukan solusi yang terbaik.
Karena itulah, saya tidak berpikir bahwa
perbedaan itu sumber konflik,baik itu perbedaan pendapat, agama,
ideologi,budaya atau apapun.Yang menjadikannya menjadi sumber konflik tidak
lain adalah cara kita menyikapi perbedaan tersebut.Perbedaan bahkan bisa
menjadi begitu luar biasa jika kita mampu memanfaatkannya.Bukankah, peradaban
kita sekarang ini juga dicapai dengan peran yang cukup penting dari perbedaan
tersebut?
Perbedaan itu tidak bisa dihilangkan, juga
tidak bisa diseragamkan.Perbedaan itu nature-nya manusia.Itu yang juga harus
kita sadari, tidak ada gunanya menghilangkan perbedaan. Yang dibutuhkan adalah
mencari cara yang terbaik untuk menyikapi perbedan tersebut. Tidak hanya agar
tidak terjadi konflik, tetapi agar dapat berguna bagi kehidupan kita
bersama.Karena Tuhan menciptakan sesuatu bukan tanpa manfaat,iya kan?Apalagi
menjadi sampah dan terbuang.Bahkan sampah saja masih bisa jadi “emas”.Mengapa
tidak dengan perbedaan?
Benarkah,konflik
itu dipicu perbedaan?
Menurut saya, yang menjadikan sesuatu itu
konflik tidak lain dan tidak bukan adalah nafsu manusia itu sendiri yang
berlebihan. Namun, seringkali kita hanya melihat apa yang di permukaan sebagai
sumber masalah. Tidak jarang, konflik yang sepertinya disebabkan oleh
perbedaan, sebenarnya karena nafsu seseorang, ataupun beberapa kelompok untuk
memuaskan nafsu berkuasa, serakah,amarah,egoisme, ataupun nafsu untuk menang.
Perbedaan hanya “jubah pengalih perhatian” dari masalah yang sebenarnya.Dan,
seringkali yang kita lihat hanyalah jubah itu, bukan apa yang sebenarnya ada di
balik jubah tersebut.Kita terlalu sibuk mempermasalahkan jubahnya, tetapi
jarang mencoba menyelesaikan masalah yang sebenarnya.Seakan perbedaan menjadi
kambing hitam atas segala konflik yang terjadi.
Mana
Yang Kita Pilih?
Sekarang, menjadi pilihan kita, akankah kita
menjadikan perbedaan itu sebagai “emas” ataukah “sampah”?
5 comments
Write comments^^
Replyyups. Aku rasa perbedaan bukan sumber petaka. sebenarnya kekerasan tidak terletak pada perbedaan itu sendiri, tapi, yah--seperti yang kamu bilang, ada pada manusianya.
mmm....
keep writing yak!! I like your thoughts
Wahh....Senengnya ada yang suka.... :D
ReplyMakasih ya....I'll try....
^^
sesungguhnya perbedaan itu indah...dan dg perbedaan menjadikan hidup lebih berwarna,,hehe
Replyperbedaan sering kali dipakai sebagai siasat adu domba, untuk mendapatkan keuntungan dari pihak yang diadu
Replysama seperti belanda mengadu domba suku2 diindonesia pada waktu penjajahan.
@rez iraz : yupz.Tp p'aplikasianx,g smudah yg dktakan.Aq jg msh bljr,jd mari b'bagi pkiran via blog ya... ^^
Reply@arif hanifan : iy,btul.Dan itu mnyebalkan.Kan jd kasian pbedaanx jd kambing hitam.Pdhl sbnrx pbedaan itu kan sgt brharga.
Mari bercuap-cuap :D