My Dreams #1 – My Determination!!
Kepedihan
yang kurasakan memuncak, aku jadi membenci segalanya, dan dunia. Tapi, yang sebenarnya paling ku benci adalah diriku
sendiri. Ya, diriku sendiri yang selalu dan selalu diam melihat segalanya
terjadi. Diriku yang selalu dan selalu berlindung di balik tempurungku sendiri.
Hanya bisa berkoar dalam hati, namun tak pernah benar-benar bisa mewujudkannya,
bahkan tidak pula pernah ada langkah pertama itu.
The Anticlimax
Namun, suatu
saat, dalam suatu peristiwa,aku merasakan perasaan yang lain. Bukan lagi
kebencian, sesuatu yang lain. Aku merasa terharu, aku merasa begitu menyesal,
begitu merasa bersalah. Tapi, entah kenapa justru muncul perasaan bahwa aku
harus mengubahnya. Ya, bukan lagi diam dan berlindung di balik tempurungku,
bukan pula memilih untuk tidak peduli pada semuanya. Melainkan, membuka
indraku, membuka lukaku, membuka pikiranku, untuk mengubahnya.
Sebelumnya,
aku tidak pernah merasa sedikit pun pantas melakukan apapun. Tidak untuk
mengubah keadaan menjadi lebih baik, tidak pula hanya untuk mengabdi tuhan. Aku
orang yang “terburuk” di dunia. Bahkan, orang tuaku sering mengataiku seakan aku bukan anak mereka,bahkan kata
setan, pernah beberapa kali muncul dari mereka. Aku tahu itu hanya ungkapan emosi, namun
kenyataannya memang aku tidak pernah sekalipun berhasil melakukan hal yang berguna.
Hanya diam dan merenung di dalam istana tempurungku.Kupikir, aku sudah
terlanjur menjadi jelek.
Tapi, sejak
peristiwa itu, aku menyadari, bahwa semua itu salah. Akan selalu ada
kesempatan, akan selalu ada jalan untuk memperbaiki kesalahan kita. Bukan, kali
ini bukan untuk menghukum diri sendiri. Tetapi, untuk belajar menyayangi dan
menerima diri sendiri. Aku menyadari bahwa setiap orang pasti memiliki potensi
untuk berubah menjadi lebih baik, potensi untuk menjadi sangat hebat, potensi untuk
mengubah lingkungannya menjadi lebih baik.
Dan,
kenyataannya memang, aku sering kali tidak menyukai budaya dan pemikiran yang
ada di sekitarku. Aku tidak merasa itu tidak pula benar. Yang benar-benar ku
cita-cita kan pasti akan mengandung keinginanku untuk mengubah sesuatu,
mengubah pemikiran orang-orang terhadap sesuatu. Aku ingin semua orang dapat
menjalani hidup yang terbaik bagi semuanya, bagi sekitarnya dan diri mereka
sendiri. Baik saat aku ingin menjadi penari, psikolog, maupun seperti yang sekarang,
menjadi seorang konseptor pembangunan masyarakat.
It’s Never Be Easy For Me
Tapi, aku
sadar, sangat sadar, bahwa semua itu tidak akan pernah mudah. Kenyataannya, aku
bukan orang yang suka bersosialisasi, bahkan aku cenderung menghindari
orang-orang dan berharap keberadaanku tidak begitu dipedulikan oleh sekitarku.
Aku bukan orang yang pandai berkomunikasi, apalagi mengkomunikasikan ideku, aku
sangat pendiam bahkan bisa jadi gagap saat diharuskan berkomunikasi pada orang
baru. Aku bukan orang yang begitu tegar dan optimis, yang mampu mengatasi
segala rintangan yang ada. Bukan pula aku, seorang yang jenius brilian, yang
dapat menghasilkan ide-ide yang luar biasa. Aku hanya seorang anak minder, anti
sosial, rapuh dan sangat pendiam.
Pada
awalnya, aku hanya mampu bertanya-tanya dalam hati. Sampai kapankah aku akan
bertahan?? Akankah aku menemui orang yang sama beberapa tahun lagi??
Seberapakah jauh aku mampu mengubah diriku?? Seberapakah aku mampu bersaing
dengan teman-temanku?? Seberapakah aku mampu mengubah lingkunganku?? Kapankah
aku mampu menghasilkan karya?? Karya sebesar apakah yang akan aku hasilkan??
Akan menjadi bagaimanakah aku dengan segala tuntutan itu.
Tapi,
kemudian aku sadar. Pertanyaan-pertanyaan itu tidak akan pernah terjawab. Tidak
oleh orang lain, tidak pula dengan berlalunya waktu. Jawaban itu, hanya aku
yang bisa menjawabnya. Jawaban itu, adalah keputusanku. Keputusanku untuk
menjadikan diriku seperti yang aku inginkan, keputusanku untuk berkarya sejauh
dan sebesar apa, keputusanku untuk terus membaktikan hidupku demi impianku.
Setelah
mengetahui jawabannya, tidak pula aku langsung memutuskan. Itu berat, sangat
berat untuk dapat memutuskannya. Bahkan, orang yang paling tidak bisa ku
percayai adalah diriku sendiri. Kenyatannya, diriku sendiri lah yang selalu membuatku
kecewa. Tidak pernah aku mampu membuat, paling tidak, diriku sendiri bangga.
Pun, pasti,
suatu saat akan ku alami masalah yang tidak pernah aku bayangkan sebelumnya,
bukan lagi materi yang menjadi resikonya, bahkan nyawa bisa menjadi resiko. Pasti,
suatu saat aku akan dituntut untuk memilih antara kenyamanan dan impianku.
Pasti, aku akan berjibaku dengan hal-hal yang tidak pernah aku sukai dan selalu
ku hindari selama ini. Aku tahu pasti, aku akan terluka lebih banyak lagi, dan
dengan luka itu, aku masih harus melangkah maju. Mungkin, mungkin suatu saat
aku akan hancur, mungkin suatu saat aku akan harus berjuang sendiri.
I Will Make Sure
Tapi, hanya
langkah maju, pilihan yang tersisa untukku. Aku tidak ingin mundur, dan melanjutkan hidup sebagai
pengecut sejati. Paling tidak, di jalan ini aku pernah merasakan perasaan yang
benar-benar lain, dan terasa keinginan begitu besarnya, selain rasa benci yang
selama ini tinggal di hatiku. Pun, aku tidak ingin lari, karena seberapapun aku
lari, aku tetap saja merasakan dan melihat yang sama, hanya menunggu waktu
hingga apa yang ku lihat itu terjadi padaku. Aku pun sama sekali tidak bisa
berhenti untuk memiliki keinginan mengubah sesuatu, tidak bahkan hanya dalam
tidurku. Hanya satu pilihan yang tersisa untukku, maju dan menghadapinya.
Lalu, ku
putuskan segalanya. Bahwa aku pasti akan mewujudkan cita-citaku, tidak ada kata
berhenti dan menyerah. Aku pasti dan harus sanggup mengubah diriku menjadi
seperti yang kuinginkan. Ya, yang kuinginkan, agar aku dapat mewujudkan cita-citaku.
Aku akan menghasilkan karya-karya yang besar. Aku akan bertahan, sampai
kapanpun. Aku akan terus bertahan hidup sebisaku, hingga semua itu terwujud. Aku
akan terus mempertahankan pikiranku. Aku akan terus melangkah maju, meski
semakin banyak luka yang harus aku tanggung. Aku akan selalu berusaha terus
menjadi lebih baik dan melakukan yang terbaik yang aku bisa. Aku akan mengejar
teman-temanku, meski saat ini aku masih belajar untuk merangkak, meski saat ini
bahkan hanya untuk maju selangkah, aku harus terus tertatih-tatih. Aku akan
bertahan dan mewujudkan mimpiku, apapun yang terjadi!! Itu keputusanku.
Aku tahu,
seperti yang menjadi kekhawatiranku sebelumnya. Tidak akan pernah mudah semua
ini bagiku. Aku tahu, aku akan sering mengalami down. mungkin pula, aku akan
hancur, saat begitu banyak tantangan dari luar, saat begitu banyak kejadian
yang tidak pernah aku sangka terjadi, dan membuatku harus terus bersabar dan
menundaku untuk mulai merintis mimpiku.
Tapi, dalam
begitu banyak masalah dan tantangan ini, aku sering kali menemukan kebahagiaan
kecil, perasaan yang begitu menggebu, kepercayaan dan ketenangan yang berbeda,
yang sebelumnya tidak pernah ku rasakan. Dalam perjuangan ini, kutemukan
kebahagiaan-kebahagiaan kecil. Perjuangan ini tidaklah begitu keras, seperti
yang terlihat. Perjuangan ini indah dan menakjubkan. Bukan, bukan karena
terluka itu nikmat, tetapi karena hal-hal yang kurasa begitu berbeda, bukan
hanya kesenangan kosong dan hampa, tetapi sesuatu yang bermakna. Bahkan, luka itu
pun, masih memiliki makna. Makna bahwa aku berjuang, bahwa aku berusaha yang
terbaik yang aku bisa, dan bahwa aku berusaha untuk menjalani hidup terbaik
yang ku bisa.
Tapi,
aku juga akan memastikan, selalu, bahwa
aku akan mewujudkan mimpiku. Bukan, ini bukan positive thinking. Tapi, aku akan
benar-benar mewujudkannya. Aku pernah bersumpah, bahkan dalam mimpi pun aku
selalu memikirkan dan berjuang untuk itu. Dalam tidurku, aku merasa tidak
nyaman karena memikirkan hal ini. Aku tidak peduli apapun yang terjadi, tapi
aku pasti akan mewujudkannya.
Seperti yang
dikatakan oleh Merry Riana,” Jangan pernah berhenti untuk hal yang bahkan tidak
bisa kau tinggalkan saat tidur”. Seperti pula yang pernah dikatakan oleh
seorang temanku,”Orang yang tidak pernah nyenyak dalam tidurnya, akan
mewujudkan mimpinya pada kenyataan”. Karena itu, aku ingin menjadi orang
seperti itu. Aku ingin mewujudkan mimpiku. Dan, aku pasti akan melakukannya!
!
7 comments
Write commentsSEMANGAAAAAT!
Reply*kaget juga kamu pernah dikata2in sama ortu kaya gitu--".
omong2 soal introvert, banyak ko orang2 besar yang sebenernya introvert, tapi mereka berhasil. so ga ada yang salah dnegan menjadi introvert^^.
tapi tentu saja keluar dari area nyaman juga sangat penting..
wah, makasih mas.... :D
Replyem,,,,masalah ngata2i, yang kata2 itu sebenernya gak sering sih(lebay nie aku, hahaha :p), tapi rasa2nya memang itu yang sangat nyakitin.
hohoho....aku sekarang bangga koq jadi orang introvert. tapi, memang betul,disukai atau nggak,butuh untuk keluar dari are nyaman. tapi, kadang memang gak seburuk yang kita kira lo. walaupun kadang memang seperti yang dikira, hehe... :D
makasih yah,mas huda pertamax nie... :p
hmmm,,,persis spt apa yg kurasakan dan kupikirkan,,
Replyak juga tipe org introvert yg slalu pnya cita2 dan ga tw kpan akan trwujud,,tp aku yakin suatu saat nanti ak bakalan bisa mewujudkannya,,
Allah udh memberikan potensi kpda hambanya,krena itu qt harus mengasahnya,,
everything happen always for a good reason....let time heals everything
Reply@rez iraz : yup. ^^
Reply@bas : everything happen always for a good reason if we want it to be a good reason.
time is not heal, we r the who decided will we be healed or not
dalam teori perubahan sosial.
Replysyarat pertama dari terjadinya perubahan sosial adalah adanya "interaksi", hal yang sama juga berlaku pada perubahan individu. Artinya menutup diri dan menariknya dari interaksi (dalam tempurung) akan menjadikan kita atau masyarakat tertentu, akan sulit atau bahkan tidak bisa melakukan perubahan. Coba saja renungi apa saja yang telah berubah dalam hidup kita dan pasti akan kita temukan adanya proses "interaksi" di sana. Hegel menyatakan sinthesa bisa ditemukan jika thesa bertemu dengan anti thesa dan Marx melanjutkan dengan bahwa materi akan selalu berdialektika (berinteraksi) untuk mencapai kesempurnaan. so, lets improve ourselves and change the world!!
hem....iya kah harus ada interaksi?entahlah.tapi memang interaksi pasti akan menyebabkan adanya perubahan cepat atau lambat.
Replytapi,makasih yah?Yup, let's improve ourselves and CHANGE THE WORLD!!!
Mari bercuap-cuap :D