Because it’s me – Aku, Putih dan Sony Vaio

8/03/2012 4 Comments A+ a-


Waktu kecil, aku suka menyandarkan identitas diriku pada tokoh-tokoh fiksi yang aku sukai, terutama dari komik dan anime. Waktu itu, ada 1 tokoh kartun yang aku sukai banget, yaitu Sailormoon. Sailormoon yang menggambarkan sosok pahlawan perempuan yang berjuang bersama-sama dengan teman-temannya melawan penjahat. Picisan banget kah? Haha…namanya juga anak kecil pasti suka donk sama cerita beginian? Dulu juga kan booming banget tuh, anime Sailormoon. Dan, beberapa hal yang bikin aku kebayang terus dari Sailormoon itu adalah gaun-gaun para Sailor itu, daannn….. aku gak sempet liat episode terakhirnya Sailormoon!! Hehehe….

Eh, kok malah jadi cerita soal Sailormoon sih, hehe… : p

Intinya, waktu kecil itu aku suka sama Sailormoon. Nah, aku pun berusaha menirunya, termasuk warna yang aku sukai, sama dengan Sailormoon. Berhubung Sailormoon itu kan warna rambutnya kuning, aku juga jadi “berusaha” menyukai warna kuning.

Tuh,kan rambutnya kuning? :p
Namun, justru hal itu jadi mengaburkan apa yang sebenarnya aku sukai. Malah pada akhirnya aku tidak tahu warna apa yang sebenarnya aku sukai, terlepas dari Sailormoon, atau tokoh-tokoh lainnya yang aku sukai. Sempat aku merasa hampa melihat warna-warni yang ada di sekitarku. Dan, meskipun berkali-kali bertanya pada diri sendiri pun, aku masih saja tidak merasa apapun.

Aku dan Putih
Tapi suatu hari aku lihat iklan pewangi pakaian di tv, di iklah itu sedikit menyinggung tentang warna putih. Dan, sejak itulah aku menyukai warna putih. Aku ingin menjadi seperti warna putih yang polos, suci dan bersih. Seperti halnya saat kita baru membuka lembaran kehidupan kita, putih dan bersih. Putih itu identik dengan cahaya yang menerangi kegelapan, seperti halnya juga harapanku untuk mengubah dunia menjadi tempat yang lebih cerah untuk ditinggali.

Dan tahu nggak, cahaya putih itu sesungguhnya merupakan gabungan cahaya berwarna dalam spektrum. Jadi meskipun cahaya putih itu terlihat polos, tetapi cahaya inilah yang jadi cikal bakal warna-warna yang kita lihat sehari-hari. --> Ciee…sok tahu banget sih? Baru belajar nie, maklum dulunya anak IPS, jadi baru tahu juga. Yang dulu anak IPA mungkin udah tahu dari dulu ya? :p (CMIIW ya….)

Karena itulah, aku sering memilih warna putih untuk dipakai di hari-hari spesial. Waktu wisuda SMA dan D3-ku kemarin aku sama-sama memakai kebaya putih. Nggak ngerti sih, cocok atau nggak aku dengan warna putih, tapi yang jelas rasanya aku suka pake warna putih. Dan, berharap nanti yang jadi tema warna baju pernikahanku nanti juga warna putih, hehehe… Padahal belum juga ada calonnya :p
Selain itu, warna putih itu kalau dipadukan dengan warna-warna lainnya pasti cocok. Warna putih yang dipadukan dengan warna-warna lainnya, sedikit atau banyak pasti deh jadinya berkesan manis. Paling suka warna putih yang dipadukan dengan warna biru (cyan) atau pink yang lebih banyak ke warna putihnya. Dan, yang terpenting, warna kerudung putih itu cocok dipadukan dengan warna apa aja (warna primer sih ya?). Makanya, wajib punya yang namanya kerudung putih itu. Buat sekolah, dan event-event formal lainnya juga sering dibutuhkan, iya kan?

Ada 1 bunga, yang menurutku menarik banget. Bunga dandelion, warnanya putih, kecil, terlihat rapuh dan sangat sederhana. Tapi, tahu nggak dibalik kerapuhannya itu justru bunga dandelion memiliki kemampuan yang mengagumkan dalam berkembangbiak. Justru dengan serpihan-serpihan benih kecilnya yang ringan ia terbang bersama angin, hingga akhirnya tumbuh menjadi bunga baru dan membawa kehidupan baru di tempat ia jatuh.

Aku pun ingin seperti bunga dandelion, meskipun kecil (fisiknya :p), tetapi bisa menyebarkan benih-benih perubahan. Impian yang terlalu tinggi mungkin, untuk diriku yang penuh keterbatasan dan kekurangan. Tetapi, aku pun ingin menjadikan segala keterbatasan dan kekurangan yang kumiliki itu menjadi kekuatanku, sama seperti bunga dandelion.
My Favourite Flower :D
Gak Cuma dandelion, aku juga suka bunga snow drop dan melati. Aku suka bunga snow drop, bunga  berwarna putih kecil yang dapat bertahan di musim dingin, bahkan muncul dari balik tumpukan salju. Aku juga suka bunga melati, yang meskipun kecil tetapi wanginya semerbak harum. Dan biasanya kalau bunga melati di depan rumah lagi mekar, pasti diambil dibawa kerumah dan dipake buat wewangian alami :D

Warna putih itu juga yang mendominasi, “My World”, dunia imajinasi yang aku ciptakan sewaktu kecil. Warna yang mungkin “plain”, tapi justru menyenangkan. Dan di dalamnya aku bisa membebaskan diri dari segala rutinitas, serta hiruk pikuk kehidupan manusia yang penuh sesak dengan tuntutan.

Warna putih yang polos, tenang dan membebaskan, aku sangat menyukainya.

Aku dan Sony Vaio
Aku dan Sony Vaio mulai berkenalan sekitar 3 tahun silam, saat ada pameran IT di Jatim Expo Surabaya. Saat itu, aku dan papa berbeda pendapat soal laptop yang akan kami beli. Aku memilih sebuah laptop dengan ukuran 12”, dengan merk inisial “A”, sedangkan papa memilih sebuah laptop bermerk Sony Vaio tipe VGN-NS190J berukuran 15”.
My  Sony Vaio VGN-NS190J
Dilihat dari harga jelas lebih mahal laptop 15” ini, tapi kualitasnya juga dikenal lebih baik laptop gedhe satu ini. Tapi, seperti yang diketahui beberapa pengunjung blog ini bahwa badanku itu “kecil”, jadi kurang fleksibel donk kalo kemana-mana bawa laptop ukuran 15”? Tapi, akhirnya aku mengalah. Karena memang Sony Vaio itu adalah merk yang terpercaya, dan dengan fitur yang cukup bisa diperhitungkan. Dan waktu itupun, laptop ini adalah barang terakhir yang dimiliki toko itu, dan hanya di pameran itu kita dapet diskon harga.

Laptop Sony Vaio inilah yang selalu menemani hariku, yang juga aku pakai untuk menulis postingan ini. Dan benar saja, laptop ini beneran teruji lho. . . Di saat temenku sudah beberapa kali ganti laptop, laptop ini tetap mantap untuk digunakan. Di saat temenku kebingungan dengan “eror” yang terjadi pada laptopnya, aku tetap saja melenggang dengan laptopku yang 1 ini. Dan terbukti pula performance-nya waktu aku pakai untuk ngerjain Tugas Akhirku. Saat aku meminjam laptop temanku untuk mengerjakannya, ternyata loadingnya lama banget, beda kalau aku pakai laptopku sendiri bisa lebih cepet. Selain itu, laptop ini tetep lancar jaya dipake meskipun aku sempet jatuh dari sepeda bersama laptop ini, beberapa kali saat kuliah. Jadi, memang kalo merk Sony Vaio itu memang bisa dipercaya deh…. ;)

Sekarang setelah papa meninggal, laptop ini jadi warisan yang berharga. Dan, aku juga harus belajar untuk bisa hidup mandiri agar tidak menyusahkan orang lain. Meskipun itu bukan hal yang mudah, tapi tetap harus dilakukan. Dan, dalam perjalanannya aku menemukan berbagai hal yang menyenangkan. Jadi, ga ada ruginya untuk belajar hidup mandiri! :D

Jelasnya sih, akan butuh waktu yang ga sebentar untuk bisa mengumpulkan uang dan beli laptop baru lagi. Belum lagi aku yang ingin ngumpulin uang buat kuliah (lagi). Padahal aku juga ingin memberikan laptop untuk dipake dirumah, sehingga adik-adikku juga bisa belajar komputer tanpa harus berkali-kali ke warnet.

Tapi, kini aku mendapatkan kesempatan untuk juga mengikuti lomba yang diadakan oleh Sony Indonesia dan Female Daily ini dan memenangkan sebuah laptop Sony Vaio E seri 14P. Doakan ya teman-teman semoga bisa menang. Amiinn.... :D

Teman-teman juga bisa ikutan gabung lho di lomba ini biar makin rame :D

Because It’s Me . . . .
And, because It’s me, I want to choose Sony Vaio E Seri 14P warna putih sebagai pilihanku dalam Lomba blog ini. Laptop warna putih dan semburat warna biru itu sangat manis dan cute, kan? Dengan laptop ini, aku harap aku bisa semakin banyak berkarya, belajar dan bereksplorasi. Warnanya yang aku sukai, akan selalu menjadi penenang dan penyemangatku. Dengan begitu, mungkin aku akan menjadi orang yang lebih tenang dan mandiri nantinya
This is my choice, what about you? ;)
Oh iya, Sony Vaio E Seri 14P itu produk Sony Vaio terbaru yang dilengkapi dengan fitur gesture control. Gak cuma itu, produk ini juga dibekali dengan layar 14” dan Generasi ketiga Intel Core i7 CPU dengan AMD Radeon 7670M. Baterainya juga tahan lama, sekitar 5,5 jam. Jadi, ga perlu kuatir bakal cepet kehabisan baterai.

Dan sekali lagi. . .

Because it’s me, of course I choose Notebook Sony Vaio E Seri 14P warna putih sebagai teman dalam hari-hariku, untuk menjadi lebih tenang dan mandiri dalam menghadapi hidup ini

selebihnya saya ambil pake kamera hape sendiri :D

4 comments

Write comments
Arif Khumaidi
AUTHOR
3 Agustus 2012 pukul 15.46 delete

Memang VAIO terkenal KUAT dan Tahan Banting, Awet lagi. Prosesornya juga tidak ada yang murahan.

howh... kemarin tugas akhirnya tentang apa tuh @@ #pingintahu

Artikelnya gue banget, moga menang yah @@

Reply
avatar
kacho
AUTHOR
3 Agustus 2012 pukul 15.51 delete

Hohoho....iya, terbukti. Jadi ga rugi deh beli laptop ini, dan dibopong kemana-mana (meskipun berat sih) :p

bikin SI Perpus aja mas, tapi emang dasar aku-nya yang ga pinter bikin jadi runningnya berat mas :p

Amiin...makasih ya mas. Sampean rencana mau milih warna apa, mas?

Reply
avatar
3 Agustus 2012 pukul 18.41 delete

kirim aja VAIO nya ke rumahku :P
pasti aku akan sangat berterima kasih :D

Reply
avatar
kacho
AUTHOR
3 Agustus 2012 pukul 22.29 delete

em....kirim ga ya?? :p

Reply
avatar

Mari bercuap-cuap :D