Benciku pada "Dewasa"

7/24/2012 2 Comments A+ a-


Terlalu banyak dikecewakan oleh orang dewasa. Yang berkata mereka dewasa, yang memaksakan orang lain untuk menjadi "dewasa" seperti yang mereka inginkan, yang dengan ringannya pula mengingkari apa yang ia katakan, yang dengan ringannya berlaku seenak hatinya demi kenyamanan, kesenangan dan ketenangannya sendiri. Terima kasihku pada mereka yang telah membuatku "Aware" terhadap kata dan sikap mereka. Terima kasihku pada mereka, karena luka dan kecewa yang mereka toreh dalam diriku, dan berusaha lebih dalam menemukan jati diriku sendiri, tanpa harus berfigur pada "mereka".


Dan, bukankah dunia ini menjadi se-"kacau" sekarang itu karena "mereka" juga? Mereka yang dengan ego-nya memaksakan semuanya menjadi seperti yang mereka inginkan. Kalau mau ini-itu harus begini. Kalau mau jadi begini harus begitu. Untuk memenuhi idealisme dan pemikiran mereka.


Bagiku keluguan dan kepolosan anak-anak itu jauh lebih baik daripada orang dewasa yang terlalu manipulatif hanya untuk memenuhi ego-nya. Bahkan, terkadang anak-anak bisa bersikap jauh lebih baik daripada orang-orang yang mengaku dirinya dewasa.


Karena itulah, kata dewasa itu tidak penting bagiku. Tidak pula aku ingin menjadi seperti itu.


Cukup berusaha menjadi manusia yang "seharusnya" saja, itu sudah cukup. Aku tidak cukup menggilai "kedewasaan" untuk menjadi bagian darinya.


Bagiku, berusaha menjadi versi terbaik bagi diriku dan melakukan yang terbaik yang ku bisa untuk kehidupan itu sudah cukup. Tidak perlu memaksakan diriku hanya untuk memenuhi pemikiran, ego orang lain, meski itu adalah ego dari seluruh orang di dunia.

2 comments

Write comments
25 Juli 2012 pukul 01.00 delete

loh kenapa benci orang dewasa :P
nanti kamu juga akan jadi orang dewasa loh
dan nantinya kamu akan dibenci oleh orang2 sepertimu
#halah #mbulet

Reply
avatar
kacho
AUTHOR
25 Juli 2012 pukul 11.25 delete

Ehm...emang dewasa itu yang gmn? apa yang disebut sebagai dewasa? :p

Reply
avatar

Mari bercuap-cuap :D