Mungkin ini hanya ego-ku

7/26/2012 6 Comments A+ a-

"That's why, truthfully, i dont want mother to forget me either. I hope she can do her best. But, maybe it's me being selfish." Fruits Basket (Takaya Natsuki) 

Pas lagi baca-baca ulang komik Fruits Basket, jadi tersentil ama kata-kata ini. Membuatku jadi introspeksi terhadap beberapa hal dalam hidupku. Terutama, terhadap hubunganku dan mamaku. Mungkin tahun lalu, aku sempat curhat tentang kekesalan dan kekecewaanku pada mamaku di salah satu postingan di blog ini. Sepertinya ga seharusnya saya menuliskan hal seperti itu di blog yang bisa diakses secara umum ini. Hanya saja, rasanya ga tega membuang postingan yang telah aku buat itu. Anggaplah itu memang salah, tetapi saya tetap tidak ingin menghapusnya. Sebagai gantinya saya tidak me-link-kan postingan ini dengan postingan saya yang itu. Yang sudah pernah membacanya, Insya Allah akan mengerti :)

Ehm...mungkin ga cuma postingan itu dan juga ga cuma tahun lalu aja sih. Ya, itu memang taun-taun emosional, geje, dan ababil buat saya sampai saat ini.

- Kembali ke topik -

Waktu itu, aku kecewa berat sama apa yang mamaku lakukan. Yang menurutku, apa yang mamaku lakukan itu masih belum yang terbaik yang bisa dilakukan. Seharusnya masih ada yang bisa dilakukan. Memang, sampai sekarang pun, aku masih belum bisa menerima sepenuhnya apa yang telah ia putuskan dan lakukan sendiri waktu itu. Karena berkat keputusannya waktu itu, ada begitu banyak hal, yang semakin membuat runyam berbagai permasalahan dalam keluargaku. Tapi, memang gak bisa dipungkiri juga, di sisi lain keputusan itu menyelamatkan keluargaku. Karena itulah, aku berusaha untuk menerimanya, meski masih juga belum bisa aku menerima hal itu sepenuhnya. Tapi, paling tidak aku tidak lagi menyalahkannya atas segala yang terjadi dalam keluarga kami.

Hingga postingan ini ditulis, masih saja beberapa kali aku sempat menyimpan rasa kecewa pada mama, dengan alasan yang sama : Aku merasa mama belum berusaha yang terbaik. 

Mungkin, yang tidak kusadari adalah, aku sudah bersikap egois dengan berharap mamaku mau melakukan usaha terbaiknya. Memang wajar, selalu mengharapkan yang terbaik. Hanya saja memang tidak selalu bisa terpenuhi harapan yang seperti itu. Apalagi jika itu ada di luar batas diri kita. Yang bisa diucapkan mungkin, "apa boleh buat". 

Mungkin, memang akulah yang egois. Yang belum bisa memahamimu sepenuhnya. Yang belum bisa menjadi penyokongmu sepenuhnya. Mungkin, akulah yang belum melakukan yang terbaik untukmu.

Maafkan aku,mama....I'm still can't do anyhthing for you. Yet, i'm still trapped with my own feeling to you. I'm sorry, but i still can't. I just can say that now i'm still trying to understand everything.

Thanks for everything u've given me. I m a fool that i can't see it clearly. I m sorry........

But still, i also can't stop hoping for the best. For everyone, i am sorry if my wish is bothering u. But, i have strong believe that everyone actually have the same wish as i do. And i still believe it's worth to do the best for everything

6 comments

Write comments
nuel
AUTHOR
26 Juli 2012 pukul 14.46 delete

Tapi menurutku kamu masih dalam tahap aman kok nulisnya... Nice... Semoga masalahnya cepat kelar yah... Baawa dalam doa aja... :)

Reply
avatar
kacho
AUTHOR
27 Juli 2012 pukul 11.23 delete

wah, kamu juga pernah baca juga kah postingan-ku yang itu?

makasih ya... ^^

Reply
avatar
Unknown
AUTHOR
28 Juli 2012 pukul 10.20 delete

*saya sendiri yang roaming disini.. :)

Reply
avatar
kacho
AUTHOR
28 Juli 2012 pukul 10.33 delete

roaming?buat apa? #bingung

Reply
avatar

Mari bercuap-cuap :D