dan saat kita memfokuskan pada "sanksi", maka yang sebenernya tidak diulangi bukanlah kesalahannya, tapi "sanksi"nya.
Dan, kenyataannya begitu kan? Orang menghindar karena "sanksi", dan saat "sanksi" tidak ada? jadi semakin menggila kelakuannya. Dan, akan muncul satu akhlak lagi, menantang "sanksi". Karena itulah, wajar jika sampe ada yang bilang,"aturan itu dibuat untuk dilanggar".
Karena yang mereka pahami hanya sanksi, bukan esensi dari aturan itu sendiri.
5 comments
Write commentsjangan lupa dikasih "sanksi" agar tidak mengulangi salahnya y @.@
ReplyGak selalu perlu juga. kenyataannya itu cuma media penyaluran nafsu belaka.
ReplyDan, seringkali sabotase diri justru berawal dari sanksi.
Such a hypocryte people they are. I hate it.
sanksi tidak harus denda atau punishment lo, kita bisa mengalihkan ke sesuatu yang lain. melihat sikon si pembuat salah juga.
Replydan saat kita memfokuskan pada "sanksi", maka yang sebenernya tidak diulangi bukanlah kesalahannya, tapi "sanksi"nya.
ReplyDan, kenyataannya begitu kan? Orang menghindar karena "sanksi", dan saat "sanksi" tidak ada? jadi semakin menggila kelakuannya. Dan, akan muncul satu akhlak lagi, menantang "sanksi". Karena itulah, wajar jika sampe ada yang bilang,"aturan itu dibuat untuk dilanggar".
Karena yang mereka pahami hanya sanksi, bukan esensi dari aturan itu sendiri.
howh, bener juga y, @@
ReplyMari bercuap-cuap :D