The Sense of Beauty

6/25/2012 2 Comments A+ a-

"The sense of beauty", finally i know what its important value. So much.... Thanks buat yang ngarang 7 seeds. You give me the answer of my question all this time, "that gap" :D

--- *** ---

Itu status facebook-ku beberapa waktu yang lalu.

Jujur aja sih, sampai dengan beberapa waktu sebelum aku menulis status itu, aku masih saja bingung. Mengapa "indah" itu harus ada? Maksudku, apa ya? Emangnya, apa sih yang akan terjadi kalau keindahan itu gak ada? Dan, kenapa juga ada yang mbela-belain banget yang namanya keindahan itu, bahkan ada yang sampai over - dan malah cenderung menggangu.

Emang sih, katakan sa

Hem....tapi, abiz baca komik 7 seeds online, yang entah udah sampe chapter berapa #lupa, rasanya aku jadi mengerti sedikit apa sih pentingnya "sense of beauty itu". Oh iya, sense of beauty yang kumaksud itu lebih pada kemampuan manusia untuk menikmati keindahan.

Ceritanya itu, ada 1 kelompok,yang dinamakan kelompok "Musim Semi A", manusia yang dipersiapkan dan dilatih khusus untuk bertahan hidup di masa depan - yang saat itu diperkirakan akan cukup "kacau" setelah bumi ditabrak meteor yang ukurannya cukup besar. Ada pula kelompok-kelompok lain yang dipersiapkan dari orang yang hidup seperti biasa, tapi punya keunggulan masing-masing. Ada pula, 1 kelompok yang justru kebalikan dari "bibit unggul" yang udah dipersiapkan. 1 kelompok ini berisi orang-orang yang dianggap "gagal" dan sampah masyarakat. Kelompok yang terakhir adalah Kelompok "Musim Semi B".

Nah, pas di masa depan, kelompok A ini benar-benar sangat "aware" dengan lingkungan sekitarnya. Mereka memperhitungkan segala hal yang ada di sekitarnya untuk bertahan hidup, dan "menjaga" populasi manusia agar tetap ada dan bisa berkembang biak. Apapun itu, mereka melihatnya dari sudut pandang, "manfaat" dari suatu hal. Karena itulah, mereka cenderung berkembang menjadi kelompok yang sangat kaku terhadap orang di luar kelompok mereka dan cenderung agak curigaan, gak ada santai-santainya gitu.

Selain itu, kelompok A yang bawaannya curigaan itu akhirnya malah kesulitan untuk bersosialisasi. Mereka jadi memandang segala sesuatu atas dasar manfaat-tidak manfaat. Akhirnya malah menjadikan anak kecil jadi kelinci percobaan mereka utk obat dan makanan di dunia baru. Terus, malah cenderung bersikap pada orang lain, di luar kelompoknya, seakan sebagai budak. Seandainya pun bukan budak, mereka overprotective. Malah, menganggap manusia itu tugasnya "beranak"- berkembangbiak aja. Jadi, yah, pada akhirnya, meskipun mereka tahu kegunaan, fungsi berbagai macam hal, tetap saja mereka tidak bisa menjaganya dan melestarikannya seperti yang seharusnya. Soalnya, ya itu tadi mereka cuma melakukan banyak hal layaknya robot. Padahal kan kalo sesama makhluk hidup gak bisa kayak gitu.

Terus, mereka akhirnya sulit merasa yang namanya bahagia. Apa ya, mungkin mereka memang terdidik tanpa diajari mengenai perasaan mereka sendiri, hanya ilmu saja. Jadi ya, saat mereka bertemu dengan dunia luar, mereka jadi dikejar perasaan mereka sendiri. Yang mereka sendiri juga gak mengenal itu perasaan apa. Akhirnya, perasaan mereka itu membuat mereka semakin " strict" semakin "defend" terhadap apa-apa yang ada di sekitarnya. Itu karena, mereka merasa dengan lingkungan yang berbeda, baik orang maupun alamnya, dari apa yang selama ini kita kenal.Mereka bahkan banyak yang tidak memahami "menikmati", cuma menjadi yang terpilih dan bertahan hidup itu yang mereka tahu.

Terus, pas mereka ketemu ama personil-personil dari tim B, mereka merasa kagok gitu. Soalnya, orang-orang di tim B itu, bener-bener ceroboh banget dan isinya cuma seneng-seneng gak jelas. Bahkan, mereka gak tau benar apa dan untuk apa mereka melakukan sesuatu.

Suatu ketika mereka sedang melihat langit yang penuh bintang. Nah, personil dari kelompok "B" langsung nyeletuk dan menggambarkan perasaan mereka yang terkesima melihatnya. Dan, secara spontan mereka malah merayakannya dan bersenang-senang menikmati indahnya malam. Tanpa memikirkan sekitar, dan hari esok.

Sementara, personi-personil dari tim A, bertanya-tanya dalam hati, tentang ilmu yang mereka dapatkan saat pelatihan, mengenai manfaat dan kegunaan bintang-bintang. Mereka tidak mengerti, apa yang dirasa oleh personil-personil dari kelompok B. Karena, mereka tidak merasakan hal yang sama.

Ehm....teruz......
Aaaah, gak tau bingung nyeritainnya => baca sendiri aja deh komiknya, "7 Seeds" :p

Yang jelas, nilai penting "The Sense of Beauty"-nya itu ada hubungannya dengan "bahagia dengan hidup kita" sendiri. Memang, setiap hal itu ada manfaatnya, ilmu pun ada gunanya. Tapi, kita juga seharusnya tidak lupa untuk menikmati hal sederhana yang tersirat di dalamnya, seperti indahnya langit di malam hari, atau langit yang banyak awan putih kecil-kecilnya (aku suka langit yang begitu :p). Hanya sekedar bersantai, bengong, merenung sambil merefleksikan segala hal, tentang Tuhan, alam dan kehidupan kita dan sekitar kita sendiri, atau hanya sekedar menikmati keindahan pun tak masalah. Kadang, saat kita terlalu fokus terhadap hal-hal seperti ilmu dan lain sebagainya, kita jadi melupakan apa yang sebenarnya kita cari dan butuhkan dalam hidup ini, kebahagiaan. Intinya, bisa-bisa kita malah gak bisa bahagia dah kalo kita, manusia, gak punya "sense of beauty" itu.

Tapi, jangan sampai juga "sense of beauty" kita itu justru merusak "kebahagiaan" yang sebenarnya, dan hanya tinggal ambisi kosong saja :p

Hem...mau ngomong apa sih sebenernya? Entahlah, saya juga bingung menuliskannya bagaimana. hehe.... :p

Ah, ngomiong apa aku ini. Aku juga bingung. Ya begitu sajalah pokoknya. Sebaiknya diakhiri sekarang, sebelum makin panjang dan semakin geje. Oke, terima kasih buat yang sudah baca, maaf ini postingan geje dan membingungkan. 

2 comments

Write comments
SYM
AUTHOR
26 Juni 2012 pukul 05.44 delete

Hei, hihi... mau OOT bentar
saya mo ngasih award nih buat kamu

ISTIMEWA Dan TERISTIMEWA, Terimakasih...


oia, informasi ttg bukunya ditunggu selalu
hmmm atau bisa juga km beli aja di surabaya buku apa yg km mau terus ntar struknya di email ke saya, ntar ta' transfer deh. biar gak repot, hahaha :))

Reply
avatar
kacho
AUTHOR
28 Juni 2012 pukul 23.08 delete

hehehe...
iya. mungkin hari senin baru bisa ngirimin struknya ke kamu.
ni baru aja pulang, dan masih disambut dengan kerjaan, hehe...

Reply
avatar

Mari bercuap-cuap :D